Kita mungkin rajin menjaga kesehatan dan kebugaran dengan berolahraga maupun aktivitas lainnya. Namun, bagaimana dengan melatih diri kita beribadah akhir-akhir ini? Masihkah semangat, giat serta sungguh-sungguh saat ikut doa fajar, menara doa, ibadah onsite di gedung gereja maupun masih online secara Zoom ataupun live streaming YouTube?
John Utley pernah mengingatkan, "Tubuh atau fisik memang bagian dari pengelolaan kehidupan kita, namun bukanlah yang prioritas, melainkan sesungguhnya sifat-sifat ilahi atau kerohanianlah prioritasnya. Sebab walau apa yang mempengaruhi tubuh itu penting, namun apa yang mempengaruhi roh itu kekal."
Ya, banyak pribadi yang mungkin penyandang disabilitas, tetapi justru mental maupun karakter mereka lebih kuat daripada orang-orang yang terlihat sehat-sehat saja dari luar. Bahkan, apalah guna apabila memiliki gelar, kepintaran, materi berlimpah, tetapi moral dan kehidupannya sungguh jahat?
1 Timotius 4 : 7 (TSI), "Jangan libatkan dirimu dalam ajaran yang berdasarkan legenda rakyat. Ajaran semacam itu sudah pasti hanya berdasarkan pikiran duniawi dan penuh kebodohan. Hendaklah kamu terus melatih diri secara rohani agar semakin berkenan kepada Allah."
Orang menceritakan dongeng-dongeng yang tidak sesuai dengan kebenaran Allah. Jangan ikuti cerita-cerita itu, tetapi latihlah dirimu sendiri sungguh-sungguh melayani Allah. (VMD)
Jangan membuang-buang waktu memperdebatkan hal-hal yang bodoh, takhayul dan dongeng-dongeng yang tidak ada artinya. Pergunakanlah waktu dan tenagamu untuk melatih diri supaya engkau tetap sehat secara rohani. (FAYH)
Bahkan, tiap saat, melalui persoalan, permasalahan, pergumulan—sebesar atau sekecil apa pun—dapat kita gunakan sebagai kesempatan maupun pengalaman nyata untuk melatih diri beribadah, taat pada Allah, melayani, menyenangkan hati-Nya, serta semakin mengasihi Dia. Jika tidak, sia-sia sajalah momen yang mungkin mengandung pelajaran berharga itu.
Do not waste time arguing over godless ideas and old wives' tales. Spend your time and energy in training yourself for spiritual fitness. (1 Tim 4 : 7, NLT)
People tell silly stories that don't agree with God's truth. Don't follow what these stories teach. But teach yourself to be devoted to God. (ERV)
Stay clear of silly stories that get dressed up as religion. Exercise daily in God--no spiritual flabbiness, please! (MSG)
Karena itu, latih diri ini, manusia rohani kita berpadanan dengan kehendak serta rancangan Allah.
Jika atlet-atlet dunia saja dapat menjadi serta merupakan contoh yang baik dalam dedikasi ataupun komitmen, betapa lebih kita semestinya sebagai orang-orang percaya menjadi teladan bagi banyak orang dalam kehidupan rohani yang sangat signifikan, bermanfaat, serta berdampak.
1 Timotius 4 : 8 (TSI), "Dibandingkan latihan jasmani yang terbatas gunanya, manfaat latihan rohani tidaklah terbatas, karena hal itu membawa berkat baik untuk hidup yang sekarang maupun yang akan datang. 'Latihan rohani' adalah dengan menjalankan hidup yang semakin berkenan di mata Allah."
Latihan-latihan jasmani itu baik, tetapi latihan rohani jauh lebih penting dan merupakan daya pendorong dalam segala yang kaulakukan. Jadi, latihlah diri secara rohani dan jadilah orang Kristen yang lebih baik, karena hal itu tidak saja bermanfaat dalam hidupmu sekarang ini, tetapi juga dalam hidupmu yang akan datang. (FAYH)
Workouts in the gymnasium are useful, but a disciplined life in God is far more so, making you fit both today and forever. (MSG)
Training (teaching) your body helps you in some ways. But serving God helps you in every way. Serving God brings you blessings in this life and in the future life too. (EVD)
~ FG