Efesus 2 : 2, "Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka."
Karena pada waktu itu kita selalu mengikuti kebiasaan-kebiasaan jahat dunia ini, dan juga mengikuti kemauan si jahat—yaitu iblis, yang sekarang sedang memerintah atas semua kuasa gelap di dalam dunia ini. Dialah yang berkuasa dalam kehidupan semua orang yang tidak mau taat kepada Allah. (TSI)
Saudara ikut dengan orang banyak dan seperti juga orang yang lain, Saudara penuh dengan dosa, taat kepada Iblis, penguasa kerajaan angkasa, yang sampai sekarang pun masih bekerja dalam hati orang-orang yang melawan Tuhan. (FAYH)
Ada dua pilihan. Mau ikuti jalan dan cara dunia, ataukah mengikuti, menaati jalan serta kehendak-Nya?
Cara-cara duniawi memang terkadang mudah, terlihat menjanjikan, dan nyaman bagi diri sendiri serta kedagingan—kelicikan, dendam, tipu daya, membohongi, suap, dan lainnya. Sementara, kalau mengikuti cara-cara Tuhan dan mendengarkan berdasar tuntunan-Nya, lalu melangkah, mungkin sering kali tidak semudah itu, bahkan menuntut kita melakukan sesuatu yang tidak nyaman bagi kedagingan.
Jika ikut cara dunia, berarti pola pikir kita juga menjadi sama seperti orang-orang dunia pada umumnya, dicokok hawa nafsu serta tawaran-tawaran mengiurkan. Sementara, jika memilih hidup untuk menyenangkan hati Tuhan, jalan serta tuntunan-Nyalah yang terbaik—meski kadang kurang nyaman maupun tidak mengenakkan.
Karena itu, bila tidak menaati Allah, berarti sedang mengikuti jalan dunia yang "buta". Padahal, jalan-jalan Tuhan jauh lebih luhur, mulia, dan penuh arti yang sangat berharga maupun membentuk karakter kita.
You let the world, which doesn't know the first thing about living, tell you how to live. You filled your lungs with polluted unbelief, and then exhaled disobedience. (Ef 2 : 2 MSG)
You were acting in the same evil way as those who oppose Christ act. That is, you were behaving in the evil ways that Satan wanted you to behave. He rules over evil spiritual beings that no person can see. He is the spirit who now powerfully controls the people who disobey God. (DEIBLER)
Yesaya 33 : 5 – 6 (BIS), "TUHAN sangat luhur; Ia menguasai segala-galanya. Ia akan menegakkan hukum dan keadilan di Yerusalem dan memberi keamanan kepada umat-Nya. Harta yang menyelamatkan mereka adalah kebijaksanaan dan pengetahuan serta hormat kepada TUHAN."
TUHAN sangat agung, dan tempat kediaman-Nya di surga yang tinggi. Ia akan memenuhi Sion (Yerusalem) dengan keadilan, kebaikan, serta kebenaran. TUHAN menjadi tempat perlindungan yang aman setiap saat, sumber keselamatan, hikmat, dan pengetahuan yang sangat kaya. Takut akan TUHAN menjadi kunci kepada sumber kekayaan itu. (FAYH)
~ FG