Lukas 18 : 16, "Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: 'Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.'"
Tetapi, Yesus memanggil anak-anak itu untuk datang kepada-Nya dan berkata kepada murid-murid-Nya, "Biarkan anak-anak kecil itu datang kepada-Ku. Janganlah kamu melarang mereka, sebab Kerajaan Allah adalah milik orang-orang yang memiliki hati seperti anak-anak kecil ini. (AMD)
Lalu Yesus memanggil anak-anak itu agar datang kepada-Nya serta berkata kepada murid-murid-Nya, "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku! Jangan mengusir mereka! Karena Kerajaan Allah adalah milik orang-orang yang imannya setulus anak-anak itu. Dan orang yang tidak memiliki iman semacam itu tidak akan dapat masuk ke dalamnya." (FAYH)
Bagaimana cara untuk membawa anak-anak supaya terlibat serta berminat dalam hal-hal rohani? Sebab mungkin tanpa kita sadari sesungguhnya mereka pun ingin mengetahui banyak tentang kerohanian. Bersyukurlah apabila mereka memiliki kepekaan maupun kerinduan untuk terlibat di dalamnya.
Ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan maupun ajarkan kepada mereka terkait hal itu :
Seperti halnya Tuhan sanggup memakai orang-orang dewasa sebagai alat kerajaan-Nya, Ia pun tentu dapat memakai kehidupan anak-anak kita, berapa pun usia mereka. Bahkan, Allah mampu mengingatkan maupun menegur kita melalui mereka.
2 Korintus 5 : 16 (AMD), "Jadi, janganlah mengukur nilai orang Kristen menurut pandangan dunia atau menurut rupa mereka secara lahir. Kesalahan saya dahulu ialah memandang Kristus hanya sebagai manusia seperti saya. Alangkah bedanya pandangan saya sekarang!"
Lukas 2 : 40 (BIS), "Anak itu bertumbuh besar. Dia semakin dikuatkan dalam roh-Nya dan dipenuhi dengan hikmat. Kebaikan hati Allah selalu menyertai Dia."
Anak itu tumbuh menjadi seorang anak yang sehat dan kuat. Ia terkenal karena kearifan-Nya melebihi usia-Nya dan Allah melimpahkan berkat-Nya ke atas Dia. (FAYH)
~ FG