GBI PRJ (CK7)

Kegagalan, kesalahan, maupun kejatuhan itu memang merupakan hal yang rasanya kurang baik, namun jika masih ada suatu pelajaran yang dapat kita petik dari ketiga hal tersebut, apakah itu? Menurut Ps. Rod Thelander, setidaknya ada tiga pelajaran berharga dalam pengalaman kegagalan, kesalahan maupun kejatuhan, yaitu :

• Kegagalan dapat mengajari kita sesuatu. Kadang kita memang mengalami keberhasilan, tetapi terkadang kita mesti belajar dari sebuah kegagalan pula. Jika seseorang tidak pernah gagal atau salah, justru mungkin ia tidak akan belajar sesuatu yang sangat berharga.
• Kegagalan dapat menyemangati kita kembali. Bukankah kita lebih tersentuh apabila ada seseorang yang bersaksi maupun membagikan pengalaman hidupnya yang gagal, namun bangkit dari kesalahannya itu? Lagipula, coba sebutkan siapa saja tokoh iman yang tidak pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya?
• Kegagalan dapat membuat kita bertumbuh. Allah dapat memakai segala sesuatu untuk membentuk maupun memproses karakter kita agar semakin baik, matang dan dewasa rohani, serta teguh. Terutama, kegagalan akan mengingatkan kita untuk rendah hati, bahwa kita pun pernah gagal, salah serta jatuh, dan kita rindu menolong orang-orang lain agar tidak terjerumus ataupun mengulangi kesalahan yang sama.

Selalu ada risiko untuk menjadi gagal, berbuat salah, dan terjatuh. Peperangan rohani pun merupakan sesuatu yang nyata, dan kita akan berlangsung seumur hidup kita. Namun, kiranya kita tetap berharap, berseru, serta berserah kepada-Nya.

1 Timotius 1 : 15 – 16, "Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal."

Sungguh benar perkataan ini--sebab itu patutlah diterima dan dipercayai sepenuhnya--: "Kristus Yesus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan orang berdosa." Dan sayalah orang berdosa yang paling jahat. Tetapi justru oleh sebab itulah Allah mengasihani saya, supaya Kristus Yesus dapat menunjukkan seluruh kesabaran-Nya terhadap saya, orang yang paling berdosa ini. Dan ini menjadi suatu contoh untuk semua orang yang nanti akan percaya kepada-Nya dan mendapat hidup sejati dan kekal. (BIS)

This is a true saying, and everyone should believe it: Christ Jesus came into the world to save sinners––and I was the worst of them all. But that is why God had mercy on me, so that Christ Jesus could use me as a prime example of his great patience with even the worst sinners. Then others will realize that they, too, can believe in him and receive eternal life. (NLT)

Jadi, jangan sia-siakan serta membiarkan kegagalan berlalu begitu saja tanpa memetik suatu pelajaran berharga darinya.

"Listen, you are going to get blindsided. That is life. That means there's something else out there for you! The experience will help you grow." (Phaidra Knight)

~ FG