Apakah kita bermegah sekadar karena hal-hal lahiriah seperti kekayaan, kepintaran, dan kemampuan kita sendiri?
Paulus tidak.
Kalau dulu sebelumnya, ia melakukan banyak hal lain yang membuatnya puas dan bangga, selain atas salib Kristus.
Galatia 6 : 14, "Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia."
Tetapi saya tidak akan membanggakan apa pun kecuali Tuhan kita Kristus Yesus yang disalibkan! Karena melalui penyaliban Yesus, bagi saya semua hal yang duniawi seakan sudah ikut dipakukan pada kayu salib-Nya, dan saya secara rohani juga sudah mati bersama Dia terhadap semua hal yang duniawi. (TSI)
Kiranya Allah menolong saya untuk tidak menyombongkan diri tentang apa pun, kecuali salib Tuhan kita, Yesus Kristus. Karena salib itu, minat saya akan segala hal yang menarik dalam dunia ini sudah sejak dahulu saya matikan, dan perhatian dunia kepada saya juga sudah lama mati. (FAYH)
Kita pun mungkin sering melihat gambar tentang Tuhan Yesus yang disalib di antara dua penjahat dan terletak lebih tinggi daripada kedua salib penjahat itu. Tetapi, belum ada referensi yang menyatakan salib Yesus berada di tempat lebih tinggi atau dihormati daripada kedua pendosa tersebut.
Prajurit-prajurit Romawi yang menyalibkan-Nya merasa Yesus "penjahat" biasa sehingga disalibkan pada ketinggian yang sama. Mungkin juga ketiganya berdekatan, sehingga dapat bercakap-cakap satu sama lain dan salah satu penjahat pun memohon belas kasih-Nya.
2 Korintus 10 : 17, "Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
1 Korintus 1 : 31, "Karena itu seperti ada tertulis: 'Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.'"
Nah, apakah kita masih mau bermegah dalam hal lain, selain salib Kristus yang telah berkurban bagi setiap kita dan menebus kita dari dosa?
Masihkah ada Yesus, ataukah justru daya tarik dosa, di dalam hati kita? Janganlah menjadi seperti Demas yang mulai meninggalkan salib Kristus, dan mencintai dunia ini (2 Timotius 4 : 10)—segala sesuatu yang berlawanan dengan Dia dan kehendak-Nya.
"He is no fool who gives what he cannot keep to gain what he cannot lose." ~ Jim Elliot
Terima kasih buat kasih setia-Mu, penyertaan-Mu sempurna, janji-Mu tak pernah terlambat menolongku. Terima kasih, ku berterima kasih buat kasih setia-Mu di dalam hidupku. (Jacqlien Celosse)
~ FG