Sering kali mungkin jalan hidup kita sehari-hari serong. Kerap juga kita merasa bimbang, mendua ataupun tidak teguh hati.
Di satu saat memang dapat berbuat maupun berjanji apa yang baik, namun di saat yang lain kembali memilih serta melakukan hal yang salah serta apa yang jahat di mata Tuhan.
Mengapa demikian? Tentu selain tabiat manusia yang lemah dan dapat jatuh dalam dosa, juga karena musuh utama kita, si jahat atau Iblis sedang gencar-gencarnya menjerat, ingin menjatuhkan iman, menghancurkan hubungan kita dengan Allah, dan menjauhkan kita dari-Nya.
Karena itu, kita memerlukan tuntunan Tuhan setiap hari, baik melalui firman-Nya maupun Roh Kudus.
Mazmur 27 : 11 (VMD), "Musuhku ada, ya TUHAN, jadi ajarkanlah jalan-Mu kepadaku. Tunjukkanlah cara hidup yang benar kepadaku."
Teach me how to live, O LORD. Lead me along the path of honesty, for my enemies are waiting for me to fall. (NLT)
Point me down your highway, GOD; direct me along a well-lighted street; show my enemies whose side you're on. (MSG)
Prinsip-prinsip dari firman Tuhan akan menuntun moral dan membentuk karakter kita agar tidak serong maupun memilih dan melakukan hal yang salah, melainkan tetap berada di jalan hidup yang lurus, rata dan benar.
Tetapi, bukan dengan sekadar kemampuan serta kekuatan kita sendiri maka akan dapat mengerjakannya yang pada akhirnya membuat kita hanyut dalam kesombongan, melainkan hanya oleh urapan, kasih karunia, kuasa serta pertolongan Roh Allah. Hanya saat Roh Kudus terus memerintah dan memimpin hidup kitalah, maka kita dapat melaksanakan kehendak Allah.
Zakharia 4 : 6 (BIS), "Malaikat itu menyuruh aku menyampaikan kepada Zerubabel pesan TUHAN ini, 'Bukan dengan kekuatan militer dan bukan pula dengan kekuatanmu sendiri engkau akan berhasil, melainkan dengan roh-Ku.'"
Ia berkata, "Inilah pesan dari TUHAN kepada Zerubabel, 'Pertolonganmu tidak berasal dari kekuatan dan kuasamu. Tidak, pertolonganmu datang dari Roh-Ku.' Demikian firman TUHAN Yang Mahakuasa." (VMD)
Lalu ia berkata, "Begini firman TUHAN kepada Zerubabel, 'Bukan dengan keperkasaan atau dengan kekuatan, melainkan dengan Roh-Ku.' Demikianlah firman TUHAN semesta alam. ['Kamu akan berhasil karena Roh-Ku, walaupun kamu berjumlah sedikit dan lemah.'] (FAYH)
"The Lord opened my senses to my unbelief, so that, though late in the day, I might remember my many sins; and accordingly I might turn to the Lord my God with all my heart. But after l had come to Ireland, it was then that I was made to shepherd the flocks day after day, and, as l did so, I would pray all the time, right through the day. More and more the love of God and fear of Him grew strong within me, and as my faith grew, so the Spirit became more and more active … In snow, in frost, in rain, I would hardly notice any discomfort, and I was never slack but always full of energy. It is clear to me now, that this was due to … the Spirit within me."
(Tuhan membuka pikiran saya tentang ketidakpercayaan saya, sehingga saat terbaring di malam hari, saya dapat mengingat banyak sekali dosa saya, dan sehingga saya berbalik kepada-Nya, Allahku, dengan segenap hati … Setelah saya datang ke Irlandia pun, saat itulah Ia memanggil saya untuk menggembalakan jemaat hari demi hari. Dan saya berdoa sepanjang waktu, sepanjang hari untuk melakukannya. Kasih saya akan Tuhan dan rasa takut akan Dia pun semakin bertumbuh kuat di dalam diri saya, dan ketika iman saya tumbuh, maka Roh Allah pun menjadi semakin bekerja melalui diri saya ... Di saat musim dingin, di tengah-tengah guyuran salju maupun hujan, saya tidak menghiraukan semua ketidaknyamanan itu, dan kekuatan saya tidak pernah kendur, melainkan selalu diperbarui. Namun, semua ini jelas hanya oleh karena Roh Allah yang ada di dalam saya.) ~ St. Patrick, Confessions
~ FG