Kadang kala kita perlu melepaskan sesuatu yang tidak baik, demi memperoleh dan meraih sesuatu yang lebih baik. Melepaskan ego, untuk menjadi rendah hati; melepaskan keras kepala, dan menerima sikap taat; maupun yang lainnya.
Jangan sampai kehilangan kesempatan untuk mendapatkan sesuatu yang terbaik karena kita terus-menerus mempertahankan apa yang salah. Jadilah bijak dalam memilih dan melakukan yang terbaik.
Matius 16 : 26, "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?"
Pikirkanlah: Kalau akhirnya kamu mati juga, apa gunanya kamu menjadi kaya sampai memiliki seluruh harta di dunia? Harta sebanyak apa pun tidak bisa membeli hidup yang kekal. (TSI)
People might get everything they want in this world, but …if they do not become my disciples, they would really be gaining nothing because they would not get eternal life! …There is absolutely nothing that people can give to God that would enable them to gain eternal life. (DEIBLER)
Dalam Matius serta Markus pun disebutkan akhir mengerikan yang dialami seseorang adalah kehilangan nyawa, berbeda dengan Lukas yang menyatakan merugikan diri sendiri. Menurut Matthew Henry, nyawa kita adalah diri kita sendiri. Jiwa atau nyawa adalah seseorang itu sendiri. Dengan kata lain, kita baik atau tidak, tergantung dari baik-buruknya jiwa kita sendiri. Dan tubuh tidak bisa merasa bahagia jika jiwa merasa sengsara, namun jiwa mungkin saja merasa bahagia meski tubuh mengalami penderitaan dan tekanan selama masih hidup di dunia ini.
Lukas 9 : 25, "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?"
Kalau orang mendapat seluruh dunia ini menjadi miliknya, Tetapi, ia merusak hidupnya dan dihukum Allah, apa untungnya bagi orang itu? Pasti tidak ada untungnya sama sekali! (BSD)
What good would it do to get everything you want and lose you, the real you? (MSG)
Memiliki seisi dunia tidak sebanding dengan kehilangan atau kebinasaan jiwa dalam kekekalan pada akhirnya. Memperoleh seluruh harta dan kekayaan, kehormatan, serta kesenangan, namun apabila karenanya kita menyangkal ataupun meninggalkan Tuhan Yesus, apakah gunanya semua itu?
Kolose 3 : 5 (FAYH), "Karena itu, buanglah segala hal yang duniawi dan penuh dosa. Matikanlah segala keinginan jahat yang tersembunyi di dalam diri Saudara. Janganlah melakukan dosa percabulan, kecemaran, hawa nafsu, dan keinginan-keinginan yang memalukan. Janganlah memuja barang-barang yang mewah dalam hidup ini, karena itu berarti penyembahan berhala."
So kill (deaden, deprive of power) the evil desire lurking in your members [those animal impulses and all that is earthly in you that is employed in sin]: sexual vice, impurity, sensual appetites, unholy desires, and all greed and covetousness, for that is idolatry (the deifying of self and other created things instead of God). (AMP)
Don't be controlled by your body. Kill every desire for the wrong kind of sex. Don't be immoral or indecent or have evil thoughts. Don't be greedy, which is the same as worshiping idols. (CEV)
"Orang yang tidak dapat menetapkan hati untuk hidup sebagai orang kudus, ia menunjukkan di dalam hatinya, bahwa ia tidak akan pernah bersedia mati sebagai seorang martir." ~ John Tillotson
~ FG