1 Tesalonika 5 : 19, "Janganlah padamkan Roh."
Janganlah mengekang Roh Allah. (BIS)
Don't stop the work of the Holy Spirit. (ERV)
Apa arti memadamkan Roh? Menurut catatan Full Life, rasul Paulus membandingkan pemadaman api Roh dengan meremehkan atau menolak penyataan adikodrati Roh Kudus, misalnya bernubuat. Menekan atau menolak penggunaan karunia nubuat dengan benar serta teratur, ataupun karunia rohani lainnya, akan mengakibatkan hilangnya manifestasi Roh Kudus di antara orang percaya.
Sementara itu, John Wycliffe mengingatkan, berhentilah menghalangi, membatasi atau memadamkan Roh, terutama dalam merintangi Roh Kudus untuk menyempurnakan serta menginsafkan dalam kehidupan kita.
Roh Kudus menopang dalam segala kelemahan kita, mendampingi dalam setiap doa dan ucapan syukur kita. Ia yang sanggup memberi kita inspirasi untuk mengerjakan sesuatu yang baik. Ia menerangi, menghidupkan, serta memurnikan jiwa kita. Karenanya, jangan sampai memadamkan api Roh.
Matthew Hendry pernah berkata, "Seperti api yang akan padam kalau kehabisan bahan bakar, demikian pula kita akan memadamkan Roh apabila kita tidak menggugah roh kita, dan dengan segenap batin mengikuti pimpinan dan tuntunan-Nya. Sama halnya api akan padam jika disiram air, atau ditimbun banyak kotoran, demikian pula berhati-hatilah agar tidak memadamkan Roh Kudus dengan memanjakan diri lewat hawa nafsu kedagingan, ataupun hanya memikirkan perkara-perkara duniawi."
Roma 12 : 11, "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."
Bekerjalah dengan rajin. Jangan malas. Bekerjalah untuk Tuhan dengan semangat dari Roh Allah. (BIS)
Don't burn out; keep yourselves fueled and aflame. Be alert servants of the Master. (MSG)
Kiranya kita tetap setia dan memelihara api suci Roh Kudus dalam kita dari awal mengenal, percaya serta mengabdikan diri kepada Tuhan hingga akhir kehidupan kita.
~ FG