Apakah kecenderungan kita ialah membela diri, membalas, ingin merasa berkuasa, memegang kendali serta yang paling benar sendiri? Kebanyakan dari kita mungkin seperti itu. Namun, ada kalanya hal terbaik yang bisa kita kerjakan ialah membiarkan Allah yang membela dan kita mengandalkan Dia saja.
Entahkah di jalan raya, dalam pelayanan maupun usaha dan pekerjaan, di sekolah ataupun tempat kuliah, media sosial serta lainnya, janganlah buang-buang waktu atau menghabiskan energi dan beban pikiran hanya karena hal-hal yang sebenarnya tidaklah terlalu perlu.
Roma 12 : 18 – 19 (FAYH), "Janganlah bertengkar dengan siapa pun. Usahakanlah hidup dalam perdamaian dengan setiap orang. Sahabat-Sahabat yang saya kasihi, janganlah menuntut balas. Serahkan saja kepada Allah, sebab Ia telah berkata, bahwa Ia akan membalas siapa yang patut dibalas. Janganlah main hakim sendiri."
As far as your responsibility goes, live at peace with everyone. Dear friends, never avenge yourselves. Leave that to God. For it is written, "I will take vengeance; I will repay those who deserve it," says the Lord. (Phillips NT)
Live peacefully with other people whenever it is possible, to the extent that you can control the situation. My fellow believers whom I love, do not do evil in return when people do evil to you! Instead, allow God to punish them, because it is {someone has} written in the Scriptures that the Lordsaid, "'It is my responsibility to take revenge; I am the one who will punish people who do evil to you,' says the Lord." (DEIBLER)
Butuh iman maupun kerendahan hati untuk mempercayakan apa pun perkara kita kepada-Nya. Memang bukanlah hal mudah, namun akan menjadi suatu hal yang baik bagi kita apabila melatih serta membiasakan diri melakukannya.
Markus 14 : 65, "Lalu mulailah beberapa orang meludahi Dia dan menutupi muka-Nya dan meninju-Nya sambil berkata kepada-Nya: 'Hai nabi, cobalah terka!' Malah para pengawalpun memukul Dia."
Lalu beberapa orang mulai meludahi Yesus, dan mereka menutup mata-Nya dan memukul Dia, lalu berkata, "Coba tebak, siapa yang memukul-Mu?" Pengawal-pengawal juga turut menampar Yesus. (BIS)
Kemudian beberapa dari mereka meludahi Dia. Mereka menutupi mata-Nya dan meninju muka-Nya dengan bertubi-tubi. "Hai Nabi, coba katakan siapa yang memukul Engkau tadi?" ejek mereka. Bahkan para pengawal pun meninju Dia, ketika mereka menggiring-Nya ke luar. (FAYH)
~ FG