Efesus 2 : 10, Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."
Keselamatan kita adalah hasil karya Allah sendiri. Kita yang bersatu dengan Kristus Yesus secara rohani diciptakan kembali menjadi manusia baru. Dengan begitu, kita dimampukan untuk melakukan hal-hal baik yang sudah Allah rencanakan sejak semula untuk kita lakukan. (TSI)
Allah sendirilah yang menjadikan keadaan kita seperti sekarang ini dan memberi kepada kita hidup baru dari Kristus Yesus. Sejak dahulu sudah direncanakan-Nya agar hidup ini kita pakai untuk melakukan perbuatan yang baik. (FAYH)
Jangan mau ditipu oleh Iblis untuk kembali pada kehidupan manusia lama kita, sebab ia berupaya mencuri, membunuh dan membinasakan sukacita, damai sejahtera, kasih, serta jiwa kita, terutama hubungan kita dengan Allah.
Bagaimanakah hidup kita yang dahulu sebelum mengenal dan mengasihi Allah?
Efesus 2 : 1 – 3 (BIS), "Dahulu kalian mati secara rohani karena kalian berdosa dan melanggar perintah-perintah Allah. Pada waktu itu kalian mengikuti kebiasaan-kebiasaan dunia ini; berarti kalian taat kepada penguasa angkasa raya, yaitu roh yang sekarang menguasai hati orang-orang yang tidak taat kepada Allah. Dahulu kita semua sama juga dengan mereka; kita hidup menuruti tabiat manusia kita dan melakukan apa yang menyenangkan badan dan pikiran kita. Pada waktu itu kita adalah orang-orang yang kena murka Allah juga, sama seperti orang-orang lain."
Sebelum dipersatukan dengan Kristus, memang tubuh jasmani kita hidup, tetapi sebenarnya kita sudah mati secara rohani karena dosa-dosa kita dan karena kita terus melanggar perintah-perintah Allah. Sebab pada waktu itu kita selalu mengikuti pola pikir dunia ini dan menuruti kemauan si jahat, yaitu iblis, yang sekarang sedang memerintah atas semua kuasa gelap di dunia. Dialah yang berkuasa dalam kehidupan semua orang yang tidak mau taat kepada Allah. Dulu kita semua juga hidup seperti itu, dengan selalu berusaha memuaskan keinginan-keinginan badani. Kita terbawa oleh arus keinginan itu ke sana kemari. Sama seperti orang-orang lain, kita pun pantas menanggung murka Allah. (TSI)
It wasn't so long ago that you were mired in that old stagnant life of sin. You let the world, which doesn't know the first thing about living, tell you how to live. You filled your lungs with polluted unbelief, and then exhaled disobedience. We all did it, all of us doing what we felt like doing, when we felt like doing it, all of us in the same boat. It's a wonder God didn't lose his temper and do away with the whole lot of us. (MSG)
Sekalipun masih ada godaan, tantangan serta pencobaan, bahkan sampai akhir kehidupan kita, namun bersyukurlah karena kemurahan, kasih karunia serta kerinduan Allah yang membawa dan melibatkan kita dalam rencana-Nya. Kita pun masih terus-menerus diperbarui sesuai teladan Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita. Sebab Allah sesungguhnya telah memilih kita untuk mencerminkan karakter-Nya di dunia ini sepanjang napas hidup kita.
~ FG