Yeremia 29 : 11, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
Sering kali kita ingin mengikuti serta menjalani keinginan, kehendak maupun rencana kita sendiri. Kita pun mungkin harus merasa mengetahui segala rancangan-Nya secara pasti dalam hidup ini, jika tidak, kita akan gelisah ataupun kecewa saat hal-hal berjalan di luar dugaan dan harapan.
Padahal, hanya Dialah yang tahu segala sesuatunya. Hanya Allah yang mengetahui rencana-Nya secara sempurna bagi hidup kita masing-masing.
Seperti halnya yang pernah dialami Yusuf serta Maria, kedua orangtua Tuhan Yesus di bumi. Awalnya mereka tidak berencana akan melahirkan bayi Yesus secara mukjizat. Namun, Allah mengubah rencana mereka dan memberikan rancangan besar tersebut kepada mereka. Tanpa memberitahukan secara detail segala sesuatunya terlebih dahulu.
Meski tidak mudah menjalaninya, serta sulit dimengerti ataupun diterima oleh akal manusia, tetapi mereka tetap taat, berjalan dalam iman, serta melakukan yang terbaik yang masih bisa kerjakan.
Yeremia 29 : 11 (BIS), "Bukankah Aku sendiri tahu rencana-rencana-Ku bagi kamu? Rencana-rencana itu bukan untuk mencelakakan kamu, tetapi untuk kesejahteraanmu dan untuk memberikan kepadamu masa depan yang penuh harapan."
Karena Aku mengetahui segala rencana-Ku bagimu. Demikianlah firman TUHAN. Rencana-rencana itu untuk kebaikan, bukan untuk keburukan, untuk memberi kamu masa depan yang penuh pengharapan. (FAYH)
I know what I'm doing. I have it all planned out--plans to take care of you, not abandon you, plans to give you the future you hope for. (MSG)
Saat kita menerima dan menjalani rencana Allah bersama-Nya, maka rancangan-Nya yang besar serta sempurna pun akan terjadi dalam kehidupan setiap kita, bahkan lama setelah kita kelak tiada.
Amsal 8 : 32 (FAYH), "Jadi, hai anak-anak muda, dengarkanlah aku karena berbahagialah semua orang yang mengikuti petunjuk-petunjukku."
Dan sekarang dengarkanlah aku, hai anak-anak; sebab diberkatilah mereka yang memelihara jalan-jalanku. (MILT)
He included everyone in his death so that everyone could also be included in his life, a resurrection life, a far better life than people ever lived on their own. (2 Korintus 5 : 15 MSG)
~ FG