Kemarin kita membaca tentang kasih, bahwa jika seseorang sedikit menunjukkan kasih, biasanya oleh karena kemungkinan besarnya ia hanya menerima serta mengalami sedikit kasih ataupun pengampunan pula dari-Nya.
Terkadang, bahkan sering kali, kasih itu perlu bukti. Bukti nyata.
Tate Myre, seorang pemuda di Oxford High School, Michigan, AS, merelakan nyawanya demi berkorban bagi siswa-siswi lainnya di sana saat berupaya menyelamatkan mereka dari penembakan yang dilakukan oleh seorang pemuda lain beberapa hari yang lalu.
Tate sendiri sebenarnya pemuda yang memiliki banyak bakat serta potensi, terutama dalam bidang olahraga football maupun gulat. Namun, itu semua mesti sirna oleh karena peristiwa yang menimpa. Pelatihnya pun menyatakan tentang keberanian almarhum, "I was told that everybody in that school was running one way, and Tate was running the other way," bahwa saat murid-murid lainnya melarikan diri ke sana kemari untuk menghindari serangan penembakan, Tate Myre malah berupaya menghentikan penyerangan tersebut.
Petisi untuk mengubah nama gedung stadion pihak sekolah mereka, Wildcat Stadium menjadi Tate Myre Stadium pun sedang diupayakan melalui www.change.org untuk menghormati jasa serta pengorbanannya.
Masih dapatkah kita menemukan teladan kasih yang luar biasa besar seperti itu? Atau setidaknya, bagaimana dengan perbuatan kasih yang kita nyatakan hari-hari ini?
Bukti seseorang mempunyai kasih yang paling luar biasa adalah ketika dia rela mengurbankan dirinya sendiri demi menyelamatkan sahabat-sahabatnya. (Yohanes 15 : 13 TSI)
~ FG