Bagaimana kondisi kerohanian, iman, dan terutama kasih kita akhir-akhir ini—jika boleh dan mau jujur? Apakah layaknya kebanyakan dari orang-orang dunia saat ini, yaitu di mana-mana kita lihat terjadi banyak perselisihan, misalnya di media sosial dan lain-lain?
Lukas 7 : 47, "Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
I tell you, her sins––and they are many––have been forgiven, so she has shown me much love. But a person who is forgiven little shows only little love. (NLT)
Impressive, isn't it? She was forgiven many, many sins, and so she is very, very grateful. If the forgiveness is minimal, the gratitude is minimal. (MSG)
Mungkin saat ini kita pun menjadi orang yang mudah lupa akan kebaikan orang lain, lalu perhitungan serta ingin membalas dendam. Kita lupa Allah telah terlebih dulu mengasihi, mengampuni bahkan melayani kita ketika tidak layak sampai akhirnya diangkat dan dilayakkan-Nya menjadi anak-anak-Nya, biji mata kesayangan-Nya? Sadarkah kita, pengampunan-Nya pun merupakan salah satu kasih karunia terbesar yang kita terima dari Dia?
Jika benar-benar mengasihi-Nya, maka kita semestinya saling mengasihi satu sama lain. Namun, kasih kita itu jangan pura-pura.
Kasih yang tulus serta kesetiaan pada Tuhan Yesus mestilah lahir dari kesadaran mendalam tentang kondisi keberdosaan kita di masa lalu, kasih-Nya yang nyata melalui pengurbanan-Nya di kayu salib, serta kita yakin telah diampuni dan dipelihara oleh-Nya. Sebab iman yang tidak didasarkan atas landasan tersebut, maka tidak akan bertahan. Apalagi kasih kita.
1 Petrus 4 : 8 (BIS), "Lebih daripada segala-galanya, hendaklah kalian sungguh-sungguh mengasihi satu sama lain, sebab dengan saling mengasihi kalian akan bersedia juga untuk saling mengampuni."
Tetapi hal yang paling penting dari semuanya—yaitu kita harus sungguh-sungguh saling mengasihi. Karena sifat saling mengasihi mendorong kita untuk saling memaafkan. (TSI)
And most of all be warm in your love for one another; because in love there is forgiveness for sins without number. (BBE)
~ FG