Lukas 7 : 40, "Lalu Yesus berkata kepadanya: 'Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu.' Sahut Simon: 'Katakanlah, Guru.'"
Lalu Yesus menjawab pikiran orang Farisi itu dengan berkata, "Simon, ada sesuatu yang ingin Kukatakan kepadamu!" "Katakanlah, Guru," sahut Simon. (FAYH)
Bersyukurlah apabila Tuhan masih menegur kita, entah melalui firman-Nya, orang lain, maupun hamba-hamba-Nya dan secara langsung di dalam hati kita.
Menurut John Wycliffe, meski Simon yang waktu itu mengundang Yesus untuk makan di rumahnya, ia menghakimi seorang perempuan sebagai orang berdosa, bahkan berpikir dan berkata dalam hatinya bahwa seharusnya Tuhan Yesus mengetahuinya. Simon tidak mengucapkan kata-kata yang terdengar, tetapi Yesus sanggup membaca pikirannya.
Walaupun dilayani secara baik oleh Simon dalam perjamuan makan, Tuhan tetap menegurnya karena ada sesuatu yang salah pada dirinya. Demikian pun, jika sekiranya masih terdapat sesuatu yang kurang baik pada kita, mungkin akan ada yang hendak dikatakan-Nya kepada kita melalui Roh Kudus yang menginsafkan.
Dan kalau Ia datang, Ia akan menunjukkan kepada orang-orang di dunia ini bahwa pengertian mereka salah sekali mengenai dosa, mengenai siapa yang benar, dan mengenai bagaimana Allah nanti menghakimi orang-orang di dunia. Pengertian mereka salah sekali tentang dosa, sebab mereka tidak percaya kepada-Ku. Pengertian mereka juga salah tentang siapa yang benar, sebab Aku pergi kepada Bapa-Ku dan kalian tidak akan melihat Aku lagi. Pengertian mereka juga salah tentang bagaimana Allah nanti menghakimi orang-orang di dunia ini, sebab Allah sudah menghukum penguasa dunia ini. (Yoh 16 : 8 BSD)
Tuhan Yesus menjelaskan kepada Simon, memang perempuan itu sebelumnya adalah orang berdosa, namun sekarang dia telah diampuni dan menyesali dosanya. Yang dilakukan perempuan itu terhadap-Nya, yaitu membawa sebotol minyak wangi yang sangat mahal lalu sambil menangis berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya dan air matanya membasahi kaki Yesus, maka mengusapnya dengan rambutnya, mencium dan menuangkan minyak wangi itu ke atasnya sebagai ungkapan kasih yang besar bagi Juruselamatnya.
Mungkin hari ini ada yang Tuhan sedang ingatkan di dalam hati kita. Kiranya kita mau tetap peka serta mendengarkan dan mengerjakan apa yang Ia ingin supaya kita lakukan ataupun sadari.
Lukas 7 : 47 (BIS), "Sungguh: kasihnya yang besar itu menunjukkan bahwa dosanya yang banyak sudah diampuni! Kalau orang diampuni sedikit, ia akan mengasihi sedikit juga."
Oleh karena itu, Aku berkata kepadamu bahwa dosa-dosanya—yang begitu banyak, sudah diampuni. Dan itulah sebabnya dengan cara yang begitu luar biasa dia menunjukkan kasihnya terhadap Aku. Tetapi orang yang diampuni dari dosanya yang sedikit, sedikit juga mengasihi. (TSI)
~ FG