Hati ini cenderung mengingini atau memikirkan sesuatu yang salah, karena semua orang telah jatuh dalam dosa serta ada di dunia yang penuh sifat jahat. Namun, kita diperbolehkan untuk menerima pengampunan serta pemulihan dari Allah saat datang pada-Nya dan memohon, seperti halnya yang Daud lakukan ketika berdosa dengan Batsyeba dan ditegur oleh nabi Natan.
Mazmur 51 : 10 (FAYH), "Ciptakanlah di dalam diriku hati yang baru dan bersih, ya TUHAN, yang dipenuhi pikiran yang bersih dan keinginan yang benar."
Dosa membuat hati kita merasa kacau, menimbulkan perasaan bersalah dan lainnya, sehingga kita sungguh-sungguh memerlukan anugerah Tuhan untuk memperbarui, memulihkan serta mencurahkan damai sejahtera.
Kita tak berkuasa mengubah hati ini dengan kekuatan atau kemampuan sendiri sebab sering kali akan gagal. Karena itu, mohonlah kepada Allah. Dialah yang menciptakan segala sesuatu sehingga pasti mampu memperbarui, mengubahkan dan memulihkan hati kita. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Hanya Dia dapat menjadikan kita sebagai manusia baru dan membawa kita pada kesalehan yang sejati, melakukan kehendak-Nya, serta rindu menyenangkan hati-Nya.
Tetaplah tekun serta teguh dalam iman, dan kiranya Ia menolong, menuntun, memperlengkapi kita menghadapi masa depan dan tiada lagi berpaling dari-Nya.
Yehezkiel 36 : 26 (BIS), "Maka kamu Kuberikan hati yang baru dan pikiran yang baru. Hatimu yang sekeras batu itu akan Kuganti dengan hati yang taat."
Aku akan menaruh roh yang baru padamu dan mengubah caramu berpikir. Aku mengambil hati yang keras dari tubuhmu dan memberikan hati yang lembut kepadamu. (VMD)
Aku akan memberikan kepadamu hati yang baru -- Aku akan memberikan kepadamu keinginan-keinginan yang baru dan benar -- serta memberikan roh yang baru dalam batinmu. Aku akan menyingkirkan hatimu yang mengeras seperti batu karena dosa dan memberikan kepadamu hati yang baru, yang lembut dan penuh kasih. (FAYH)
~ FG