Kita mudah sekali kehilangan fokus, bahkan …
Misalnya saja ketika akan melakukan sesuatu, malah terdistraksi dengan yang lain. Mungkin seperti sekarang ini pun kita sedang kehilangan fokus.
Bahkan, kembali pada kalimat pertama yang terputus tadi, menurut sebuah penelitian, fokus sebagian besar orang adalah hanyalah delapan sampai 15 detik saja. Lantas, itulah juga sebabnya banyak kita yang mudah tinggal men-scroll layar media sosial begitu saja dengan cepatnya.
Okelah kalau untuk hal-hal sehari-hari kita bisa saja kehilangan fokus masih tidak apa-apa, tetapi jangan sampai terhadap hal-hal yang rohani kita menjadi terhilang fokus dan terdistraksi atau teralihkan. Selain itu, janganlah sampai kita menjadi salah fokus. Itulah yang Iblis sedang gencar serangkan.
Kejadian 3:4-5 (FAYH), "Itu tidak benar!" desis ular itu. "Engkau tidak akan mati! Allah tahu benar bahwa pada saat engkau memakan buah itu, engkau akan menjadi sama seperti Dia karena matamu akan terbuka -- engkau akan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jahat!"
The serpent told the Woman, "You won't die. God knows that the moment you eat from that tree, you'll see what's really going on. You'll be just like God, knowing everything, ranging all the way from good to evil." (MSG)
Matius 14:28-30 (FAYH), "Kemudian Petrus berseru kepada-Nya, 'Tuhan, jikalau benar Engkau, suruhlah saya datang kepada-Mu berjalan di atas air.' 'Baik,' kata Yesus, 'ke sinilah!' Petrus pun turun dari perahu dan berjalan di atas air ke arah Yesus. Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya dan menyelamatkan dia. 'Hai orang yang kurang beriman,' kata Yesus. 'Mengapa engkau bimbang?'"
Peter, suddenly bold, said, "Master, if it's really you, call me to come to you on the water." He said, "Come ahead." Jumping out of the boat, Peter walked on the water to Jesus. Jesus didn't hesitate. He reached down and grabbed his hand. Then he said, "Faint-heart, what got into you?" (MSG)
Apakah fokus kita pada godaan, kekhawatiran, dan masalah, bukannya pada Allah, firman Tuhan, dan kuasa-Nya yang sanggup menyelamatkan?
Berfokus pun artinya memikirkan secara terus-menerus, membiarkan berpikir dikendalikan oleh maupun memperhatikan dan mementingkan sesuatu, bahkan hidup sejiwa satu dengan yang lain.
Nah, apa yang menjadi fokus dan perhatian kita akhir-akhir ini? Apakah tetap pada hubungan kita dengan Tuhan, panggilan hidup kita dan kehendak-Nya, serta firman-Nya, dan kasih kita yang mula-mula kita kepada Tuhan?
Filipi 3:13 (TSI), "Saudara-saudari, saya tahu bahwa saya belum mencapai tujuan itu, tetapi mata saya hanya tertuju untuk mencapai sasaran ini saja: Saya melupakan semua hal yang sudah berlalu dan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai yang ada di depan saya."
Friends, don't get me wrong: By no means do I count myself an expert in all of this, but I've got my eye on the goal, where God is beckoning us onward--to Jesus. (MSG)
My fellow believers, I certainly do not consider that I have already become completely like Christ. But I am like a runner. A runner does not look backward. Instead, he leans/stretches forward as he runs straight toward the goal in order that he might win the race and get the prize. Similarly, I do not think about what I have already done. (DEIBLER)
~ FG