Kisah Para Rasul 20:4 (FAYH), "Ada beberapa orang yang menemaninya sampai di Turki. Mereka adalah Sopater dari Berea, anak Pirus; Aristarkhus dan Sekundus dari Tesalonika; Gayus dari Derbe; dan Timotius; sedangkan Tikhikus dan Trofimus, yang akan kembali ke tempat tinggal mereka di Turki."
Sopater, meskipun namanya hanya disebut sekali secara langsung dalam Kisah Para Rasul, menunjukkan sebuah karakter penting yang layak kita teladani: kesetiaan dan keteguhan dalam pelayanan dan perjalanan iman. Sopater adalah salah satu rekan perjalanan Paulus dalam perjalanan misionarisnya yang ketiga. Ia menemani Paulus dari Yunani kembali ke Yerusalem.
Dalam ayat ini, Sopater disebut sebagai seorang dari Berea, sebuah kota yang terkenal karena orang-orangnya yang rajin mencari kebenaran dalam Kitab Suci (Kisah Para Rasul 17:11). Sopater bukan hanya seorang pengikut, tetapi juga rekan seperjalanan Paulus yang setia mendukung perjalanan misi Injil, sekalipun mungkin ia seorang pedagang atau pengusaha.
Apa pelajaran yang bisa kita ambil:
Sopater tidak disebut melakukan mukjizat besar atau khotbah yang menggemparkan, namun perannya sebagai pendamping Paulus sangat krusial. Kadang dalam pelayanan atau kehidupan, kita dipanggil untuk setia dalam hal-hal yang sederhana dan tampak biasa, namun sebenarnya sangat penting. Kesediaannya untuk menemani Paulus dalam perjalanan yang panjang dan berbahaya menunjukkan kesetiaannya kepada Paulus dan pelayanannya.
Iman Kristen bukan hanya soal diri sendiri, tapi juga bagaimana kita menjadi sahabat, pendukung, dan penguat dalam perjalanan iman orang lain. Sopater mengajarkan kita untuk menjadi rekan seperjalanan yang bisa diandalkan. Kehadirannya di antara rombongan Paulus menunjukkan dedikasinya terhadap penyebaran Injil. Perjalanan pada masa itu penuh bahaya, termasuk badai, perampok, dan penganiayaan. Keberanian Sopater terlihat dari kesediaannya untuk menghadapi risiko-risiko ini.
Orang Berea dikenal teliti membaca Firman Tuhan dan tidak menerima begitu saja apa yang mereka dengar. Mari kita seperti mereka: rajin menggali Alkitab, mempelajari, dan hidup berdasarkan kebenaran firman Tuhan.
Pertanyaannya bagi kita, sudahkah kita setia dalam pelayanan atau panggilan hidup yang Tuhan beri, meski itu tidak selalu terlihat besar? Sudahkah kita menjadi teman rohani yang menguatkan orang lain dalam perjalanan iman mereka? Apakah kita seperti orang Berea yang rajin dan tekun mencari firman Tuhan setiap hari?
Meskipun hanya disebut sekali dalam Alkitab, Sopater memberikan teladan bagi kita tentang kesetiaan, dedikasi, dan keberanian dalam melayani Tuhan. Seperti Sopater, kita juga dipanggil untuk mendukung para pemimpin rohani dan terlibat aktif dalam penyebaran Injil.
~ FG