Selalu akan ada hal-hal yang bisa saja kita syukuri ataupun tidak.
Ketika orang-orang dari bangsa asing yang ikut umat Israel keluar dari tanah Mesir bersungut-sungut karena tidak ada daging, orang Israel pun ikut-ikutan mengeluh.
Bilangan 11 : 4 – 6, "Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata: 'Siapakah yang akan memberi kita makan daging? Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih. Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apapun, kecuali manna ini saja yang kita lihat.'"
Kurus kering?!
Harusnya mereka bisa bersyukur atas apa pun yang masih patut mereka syukuri. Hal-hal kecil sekalipun.
Bagaimana dengan kita?
Mungkin kita telah mengalami pemulihan dari Tuhan, menerima berkat serta mukjizat-Nya, namun apakah kita berkeluh-kesah karena sepertinya beberapa hal tidak berjalan sesuai apa yang kita harapkan?
Atau, maukah kita belajar mengucap syukur kepada Tuhan, mengingat-ingat kebaikan hati-Nya, dan apa saja yang Tuhan Yesus sudah perbuat dalam kehidupan maupun bagi keluarga kita. Jangan seperti sembilan orang yang lupa bersyukur serta berterima kasih.
"Yesus berkata kepada orang itu, 'Sepuluh orang telah disembuhkan, di mana 9 orang yang lain?'" (Lukas 17:17, AMD)
"Then Jesus said, 'I healed ten lepers! …I am disappointed that the other nine did not come back! Where are the other nine?'" (DEIBLER)
~ FG