Patrick, di usianya ke-16 tahun, mengalami penculikan dan dijual menjadi budak ke negara Irlandia. Semasa itu pun ia berlutut untuk berdoa tiap hari demi kebebasannya. Hingga pada harinya, Tuhan akhirnya menjawab serta menyatakan sejumlah mukjizat bersama dirinya.
Setelah pembebasannya, Allah mengungkapkan kepadanya melalui mimpi bahwa ia mesti kembali ke negeri itu serta mewartakan Kabar Baik, berita Injil keselamatan kepada orang-orang di sana, yang mungkin juga ada yang pernah ikut menculiknya.
Tuhan menjawab doa. Terkadang secara lekas berupa jawaban ya, ataupun menunggu, bahkan tidak demi kebaikan kita karena Ia melihat gambaran besar secara keseluruhannya. Yang terpenting, kita telah menyampaikan permohonan, menyerahkan segala sesuatu yang kita doakan. Dan yakin, Ia mendengarkan.
Billy Graham mengatakan, "Heaven is full of answers to prayer for which no one ever bothered to ask," atau di surga itu sebenarnya penuh dengan jawaban doa-doa yang tak banyak orang mau mendoakannya. Sekalipun demikian, semua akan dijawab oleh Tuhan tepat pada waktunya. Namun ingat, "TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya" (Ams. 15:29).
1 Petrus 5 : 7 (TSI), "Serahkanlah kepada Allah semua masalah yang membuat kalian kuatir, karena Dia peduli terhadap kalian."
Serahkanlah segala kekuatiran dan kesusahan Saudara kepada-Nya, karena Ia selalu memikirkan Saudara serta mengawasi segala sesuatu yang berkenaan dengan Saudara. (FAYH)
"Prayer at its highest is a two-way conversation—and for me the most important is listening to God's replies." ~ Frank C. Laubach
~ FG