Matius 5 : 28 (AMD)
Tetapi, Aku berkata kepadamu, jika ada laki-laki yang memandang perempuan dan ingin melakukan dosa seks dengan dia, maka orang itu sudah berbuat zina dengan perempuan itu dalam pikirannya.
Godaan maupun pencobaan merupakan bagian wajar di perjalanan kehidupan, seperti halnya juga air mata ataupun sukacita. Namun, jika kita terus-menerus memilih terhanyutkan dalam cobaan tersebut, maka kita telah tidak bijak dan memilih secara salah.
Rick Warren pun pernah berkata, "When you focus on the wrong things, you miss what God is doing in your life," saat kita memfokuskan diri dan pikiran justru pada hal-hal yang salah, sebenarnya kita akan kehilangan kesempatan untuk mengetahui serta mengikuti apa yang Tuhan sedang lakukan dalam hidup kita.
Pemikiran ataupun keinginan yang mungkin muncul tiba-tiba dalam pikiran seorang secara tidak senonoh pun bukanlah serta merta langsung menjadi suatu kesalahan, melainkan apabila hal itu disetujui oleh kehendak seseorang, yaitu keinginan amoral yang akan dilakukan jika ada kesempatan, maka itulah dosa.
Sebab keinginan dalam hati akan nafsu yang jahat, bila terus-menerus dimasukkan ke pikiran serta tidak dilawan, adalah suatu dosa.
"But don't think you've preserved your virtue simply by staying out of bed. Your heart can be corrupted by lust even quicker than your body. Those leering looks you think nobody notices--they also corrupt." (Matius 5:28, MSG)
Yesus, Imam Besar kita, dapat mengerti kelemahan-kelemahan kita. Karena ketika hidup di dunia, Yesus dicobai dengan berbagai cara, sama seperti kita. Tetapi, Ia tidak berbuat dosa. (Ibrani 4:15, AMD)
Imam Besar kita ini memahami kelemahan kita, sebab Ia juga pernah mengalami cobaan seperti kita, meskipun Ia tidak pernah kalah sehingga berdosa. (FAYH)
~ FG