Suatu hari saya bertanya-tanya, sanggupkah seseorang menjadi sempurna seperti Bapa surgawi, sesuai firman Tuhan? Pernahkah Saudara bertanya seperti itu juga? Sebab banyak kita mungkin belum sempurna, masih memiliki begitu banyak kelemahan ataupun kekurangan dalam berbagai hal. Terutama mengasihi.
Matius 5 : 48
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.
Bapa di surga mengasihi semua orang dengan sempurna. Kasih-Nya tak bersyarat. Demikian pula seharusnya kita, namun kasih kita terbatas. Ia menerbitkan matahari bukan hanya untuk orang baik, tetapi juga bagi orang jahat. Dan ketika hujan pun turun, Dia tak hanya menolong orang-orang yang hidupnya benar atau saleh, melainkan maupun yang hidupnya tidak benar atau orang yang fasik.
Mudahkah melakukannya? Tentu tidak, bukan? Karena kita cenderung memiliki dan menerapkan kasih yang bersifat adanya timbal-balik ataupun untung-rugi. Jika orang lain berbuat baik, maka kita pun akan berbuat yang sama pada mereka. Sebaliknya, jikalau tidak, maka kita pun condong begitu pula terhadap mereka.
Bapamu di surga mengasihi semua orang dengan sempurna. Kalian harus begitu juga. (Matius 5:48, BIS)
There must be no limit to your goodness, as your heavenly Father's goodness knows no bounds. (REB)
In a word, what I'm saying is, Grow up. You're kingdom subjects. Now live like it. Live out your God-created identity. Live generously and graciously toward others, the way God lives toward you. (MSG)
Jika Allah sudah sering kali berbuat baik―cobalah ingat baik-baik kasih setia-Nya pada kita sedari dulu hingga sekarang ini―teruslah belajar mengasihi orang-orang lain, siapa pun mereka, secara lebih sempurna. Tanpa tedeng aling-aling, tanpa mengharap balas imbalan atau motivasi lain. Sukarkah? Memang. Namun, mungkin demikian pun sesungguhnya Ia terhadap kita.
1 Yohanes 4 : 20
Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
~ FG