Kita mungkin pernah merasa atau berpikir, hidup ini akan serba mudah dan tak perlu menghadapi terlalu banyak masalah saat menjadi orang Kristen ataupun memilih mengiring Tuhan Yesus dengan setia.
Namun kenyataannya, pergumulan ataupun penderitaan dapat saja dialami oleh siapa pun. Hanya satu faktor yang membedakan, yaitu respons kita. Apakah akan taat pada-Nya, mengandalkan Dia sepenuhnya serta tetap percaya, ataukah mengambil jalan pintas sendiri, acuh tak acuh terhadap-Nya dan mengandalkan kekuatan sendiri?
Jika kita lihat saksi-saksi iman, mereka pun tak terlepas dari yang namanya perjuangan iman maupun penderitaan dan pergumulan sehari-hari.
Donald C. Stamps yang menyusun catatan-catatan untuk Alkitab melalui Full Life Study Bible pun selesai melakukannya di saat mesti mengalami sakit kanker.
Charlotte Elliott pengarang pujian Just As I Am without One Plea (Meski Tak Layak Diriku) pernah mengalami kecacatan, Frances Ridley Havergal penulis Take My Life berjuang dalam kesehatannya, Fanny Crosby yang tunanetra mempersembahkan banyak lagu bagi Tuhan, William Cowper menulis God Moves in a Mysterious Way dalam pergumulan batin yang berat.
Namun, seperti halnya Daud, mereka dan kita pun semua yang tengah bergumul ataupun berjuang, hendaknya tidaklah menyerah dalam hidup ini karena kita tahu kepada Siapa kita menaruh pengharapan yang sempurna.
Mazmur 25 : 16 (FAYH)
Datanglah, TUHAN, dan tunjukkanlah belas kasihan-Mu kepadaku karena aku dalam kesulitan, kewalahan, dan tidak berdaya.
"To come to Christ costs you nothing, to follow Christ costs you something, to serve Christ will cost you everything." ~ M. R. DeHaan
"It is the fire of suffering that brings forth the gold of godliness." ~ Jeanne Marie Bouvier de la Motte Guyon
~ FG