"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu." (Yeremia 29:11-14)
Pernahkah kita melakukan sesuatu segenap hati?
Sering kali kita melakukan banyak hal tidak dengan segenap hati, melainkan setengah hati. Bayangkan, apalagi saat berdoa, berseru kepada-Nya, mencari hadirat Tuhan dan menanyakan kehendak atau bimbingan-Nya, fokus kita teralih ke hal-hal lain, sekecil apa pun itu.
Segenap hati adalah benar-benar mengarahkan perhatian kita sepenuhnya. Tanpa hal lain. Namun, jika sempat teralihkan, segeralah mengembalikan perhatian ataupun fokus hati kita.
Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo berkata, janji-janji Tuhan pada ayat di atas hanyalah ditujukan bagi orang-orang yang menanyakan Tuhan atau mencari Dia dengan segenap hati. Bukan setengah-setengah, apalagi datang kepada-Nya tanpa ada hati ataupun main-main.
Segenap hatilah dalam mengasihi, mencari wajah atau hadirat Tuhan, dan menuruti perintah serta tuntunan-Nya apa pun yang kita alami atau hadapi setiap hari.
Sebab jika kita mengerjakan segala sesuatunya dengan segenap hati, bayangkan betapa dahsyatnya Tuhan akan memberkati kita dengan segenap hati-Nya pula!
(FG)