Dua hari yang lalu, kita sudah membaca salah satu dari jenis bahasa kasih yang dilakukan oleh Tuhan Yesus juga semasa pelayanan-Nya di dunia, yaitu waktu yang berkualitas atau Quality Time.
Hari ini, izinkan saya membagikan satu lagi bahasa kasih yang dimiliki dan dilakukan oleh Tuhan Yesus, menurut Mikel French, yakni sentuhan fisik atau Physical Touch.
Tentu kita tahu sentuhan-sentuhan yang sesuai batasan-batasan norma ataupun moral.
"Pada suatu hari Yesus pergi ke rumah Petrus. Ibu mertua Petrus sedang sakit demam pada saat itu dan ia sedang tidur di tempat tidur. Yesus melihat ibu itu sakit. Lalu Ia memegang tangan ibu itu dan demamnya pun hilang. Ibu itu bangun dan melayani Yesus." (Mat. 8:14-15, BSD)
Sentuhan fisik pun di bidang medis memiliki kesanggupan membawa kesembuhan ataupun secercah pengharapan bagi hidup banyak orang.
Suatu hari pun, ketika berkuliah dahulu, saya menepuk pelan pundak seorang teman setelah dia menceritakan permasalahannya. Tampak tak ada dampak apa pun waktu itu, tetapi sehari kemudian, dia menelepon serta mengatakan terima kasihnya bahwa dia merasa dikuatkan bahkan hanya setelah menerima tepukan di pundaknya dari saya tanpa banyak berkata-kata.
Anak-anak, pasangan hidup maupun diri kita sendiri pun mungkin memerlukan sentuhan yang terasa mendukung dan menguatkan. Usapan di kepala anak, belai kasih kepada istri atau suami kita, maupun pelukan bagi ayah dan ibu kita pun pasti berarti. Masihkah kita menyatakan bahasa kasih sentuhan fisik seperti itu kepada mereka?
Di era physical distancing atau menjaga jarak saat ini, memang jenis bahasa kasih satu ini kurang disarankan terhadap orang-orang lain. Namun, jika hidup serta hati kita benar di hadapan-Nya, Ia mampu memakai sarana apa pun dari diri kita, entah perkataan, aktivitas di media sosial, ataupun doa-doa kita untuk menggerakkan, mengubahkan, menyemangati, maupun memulihkan dan menyembuhkan banyak orang.
"Kalau orang-orang sakit tidak bisa datang menemui Paulus, maka orang-orang membawa sapu tangan atau kain yang dijamah oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka mereka menjadi sembuh. Dan ada juga yang meletakkannya pada orang-orang yang kerasukan, lalu roh-roh jahat meninggalkan mereka." (Kis. 19:12, TSI)
~ FG