"A thousand friends are too few; one enemy is one too many"
(Seribu orang teman itu kuranglah rasanya, satu orang musuh pun terlalu banyak). ~ pepatah Kurdi
Memiliki seorang teman yang selalu hadir saat kita sedang mengalami kesulitan itu jauh lebih baik ketimbang mempunyai seribu teman yang hanya datang tatkala kita bahagia saja. Sebab memang orang-orang condong hanya mau dekat kita ketika semua baik-baik, sedangkan kala ada masalah, terkadang banyak orang terlihat tidak setia pada kita.
"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Amsal 17:17)
Perkenalan atau pertemanan sendiri dapat terjadi secara kebetulan, tetapi persahabatan atau seorang sahabat adalah anugerah Tuhan, rawatlah dalam kasih maka persahabatan akan meningkat menjadi persaudaraan yang abadi.
"Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib." (Amsal 16:28)
Jika persahabatan kita dasarnya adalah kasih, maka segala kecurangan akan sirna, sebab sifat kasih adalah memberi, mulut kita pun akan selalu menceritakan berita positif tentang sahabat kita, tindakan dan perbuatan kita pun akan mengusahakan kebaikan atau keberuntungan bagi sahabat kita. Sebab seorang sahabat tidak akan menyebarkan gosip maupun fitnah, melainkan memberi perkataan yang membangun, bukan sebaliknya.
"Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara." (Amsal 18:24)
Dan siapakah Sahabat terbaik dalam hidup kita, selain Tuhan Yesus sendiri? Besar kasih setia-Nya bagi kita. Persahabatan Yesus bukan sekadar basa-basi, namun nyata dengan merelakan nyawa-Nya, bahkan hingga saat ini menjadi Perantara untuk berdoa syafaat bagi kita (lih. Ibr. 7:25).
"Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." (Yohanes 15:13, 15)
Bagaimana dengan perlakuan kita terhadap sahabat-sahabat kita selama ini? Apakah hanya basa-basi atau lip service? Sebaiknya jangan berpura-pura lagi, melainkan bangunlah persahabatan yang baik dan sejati.
(Jenni)