Apakah kita orang yang percaya seperti halnya Rahab? Walau dia seorang perempuan Sundal pada waktu itu, tetapi karena dia mau percaya dan beriman kepada Allah bangsa Israel, maka dia dan seisi keluarganya memperoleh keselamatan.
"Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu. Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, Ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang diseberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas" (Yosua 2:9-10 ).
Rahab mendengar tentang Tuhan bangsa Israel dan dia percaya, lalu bertindak sesuai kehendak Tuhan, yaitu menyembunyikan orang-orang suruhan Yosua untuk mengintai Yerikho. Rahab menjadi alat & bagian rancangan Tuhan.
"Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya serta semua orang yang bersama-sama dengan dia dibiarkan hidup oleh Yosua. Maka, diamlah perempuan itu di tengah-tengah orang Israel sampai sekarang, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho" (Yosua 6:25).
Perjanjian Baru pun mencatat Rahab sebagai sosok beriman yang disertai perbuatan. Bahkan melalui keturunannyalah, Raja Daud dan Mesias Sang Juruselamat dilahirkan!
"Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik" (Ibrani 11:31).
"Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati — Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, Ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?" (Yakobus 2:25)
Bagaimana dengan kita? Rahab tidak melihat Allah, tetapi dia memiliki iman, percaya dan bertindak. Mari menjadi orang-orang yang percaya dengan iman dan perbuatan.
"Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna" (Yakobus 2:22).
(FG)