"Dan setelah masuk ke bait suci, Dia mulai mengusir orang-orang yang berjualan di dalamnya dan mereka yang membeli, seraya berkata kepada mereka, 'Telah tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa, tetapi kamu menjadikannya gua penyamun'" (Luk. 19:45-46, MILT).
"Dan YESUS masuk ke dalam bait suci Allah, dan mengusir semua orang yang sedang menjual dan membeli di dalam bait suci itu. Dan Dia menjungkirbalikkan meja-meja penukaran uang dan bangku-bangku yang menjual merpati. Dan Dia berkata kepada mereka, 'Telah tertulis: Rumah-Ku akan disebut Rumah Doa. Namun kamu telah menjadikannya goa penyamun'" (Mat. 21:12-13, MILT).
Banyak kita mungkin mengira bahwa marah merupakan hal yang selalu salah dan cenderung dipandang sesuatu yang negatif. Padahal marah juga adalah salah satu bentuk penyataan emosi alamiah, seperti halnya bersedih ataupun menangis, gembira dan lainnya, serta hanya akan menjadi sebuah dosa apabila dinyatakan secara tidak baik, amoral maupun untuk tujuan yang tidak benar.
Sering kali respons seseorang terhadap suatu situasi yang tak berjalan sesuai harapannya ataupun dengan orang-orang lain ialah marah. Namun, jika kita tak dapat mengendalikan diri dan terus-menerus tenggelam dalam rasa marah, itu akan menuntun kita pada dosa serta merupakan sesuatu yang kurang bijak.
Mintalah pertolongan Roh Kudus supaya kita dapat mengendalikan diri ketika keinginan untuk meledak-ledak dalam amarah itu muncul. Kemudian, pilihlah untuk menaati tuntunan-Nya. "Orang bodoh marah secara terang-terangan, tetapi orang bijaksana bersabar dan menahan kemarahan" (Ams. 29:11, BIS).
"While mismanaged anger is a sin, managed anger is an asset because it gives you a clear-headed view of the situation and allows you to respond with God's love—even if you're wronged" (Amarah yang tak terkendali ialah dosa, sedangkan rasa marah yang terkendalikan merupakan sebuah alat yang dapat memberi kita pola pandang jernih terkait situasi tertentu & memungkinkan kita merespons dengan kasih Tuhan—bahkan saat kita diperlakukan kurang baik). ~ Rick Warren
"Hot heads and cold hearts never solved anything." ~ Billy Graham
(FG)