Dalam ibadah Minggu yang lalu, gembala kita Pdt. DR. Janto Simkoputera, MD PhD mengingatkan tentang apa saja yang perlu kita perhatikan menjelang maupun memasuki masa New Normal.
Berikut ini beberapa hal sesuai penjelasan dari beliau:
• Mengusahakan sesering dan serajin mungkin cuci tangan dengan sabun minimal 20 detik. Sabun ataupun hand sanitizer dapat menghancurkan permukaan membran virus sehingga mematikan virus.
• Menggunakan masker yang tepat serta standar seperti masker N95, terutama apabila keluar rumah.
• Melakukan physical distancing atau jaga jarak fisik antara 1 sampai 2 meter dengan orang lain. Sebab jangkauan droplet atau percik cairan dari tubuh dapat sejauh: bicara perlahan = 1 meter, bicara keras = 2 meter, bernyanyi di tempat umum seperti gereja = 3 meter.
• Menjaga kerohanian kita agar tidak menurun. Sebab dampak COVID-19 antara lain: banyak sektor seperti transportasi, hotel, rumah makan dan lain-lain mengalami penutupan ataupun kebangkrutan. Banyak orang juga yang kembali ke kampung halaman sehingga mungkin terjadi penularan ke daerah lain.
Kita pun harus memperhatikan orang-orang yang berkekurangan. "Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku" (Mati 25:35–36). Sebagai gereja, kita pun sangat memperhatikan kerohanian jemaat agar tetap menyala-nyala bagi Tuhan.
• Mendoakan segera ada penemuan dan pengembangan vaksin yang: efektif, aman, serta murah agar terjangkau banyak orang sebab pada umumnya pemberian vaksin membutuhkan lebih dari satu kali.
Kelima hal tersebutlah yang perlu kita perhatikan sungguh-sungguh selama masa New Normal, dengan tetap beriman dan bergantung pada Tuhan. Percaya dan berserah kepada-Nya, kiranya Dia memberi kita kekuatan untuk menghadapi era yang baru ini.
"Bilamana Aku menutup langit, sehingga tidak ada hujan, dan bilamana Aku menyuruh belalang memakan habis hasil bumi, dan bilamana Aku melepaskan penyakit sampar di antara umat-Ku, dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka" (2 Taw. 7:13–14).
(FG)