Dalam menjalani kehidupan, kita pasti tak terlepas dari masalah. Setiap hari kita akan menghadapi masalah kecil maupun besar, baik itu di rumah tangga, pertemanan ataupun dalam pekerjaan atau bisnis. Setiap masalah yang dialami, kita terkadang merespons dengan emosi salah, kecewa ataupun cenderung marah, apalagi apabila seakan-akan Tuhan sudah menjauh dan tidak peduli dengan kita.
Satu hal yang harus kita ingat, Tuhan tiada berjanji langit selalu biru dan jalan kita selalu akan rata. Tetapi Ia berjanji akan ada pelangi di setiap badai, ada senyuman di setiap air mata, ada berkat di setiap cobaan, dan ada jawaban di setiap doa.
Ini artinya, kita harus memiliki mindset atau pola pikir yang benar dan diikuti dengan respons yang benar juga. Karena terkadang Tuhan mengizinkan masalah terjadi dalam hidup kita karena Dia memiliki tujuan, yang pada akhirnya akan mendatangkan kebaikan bagi kita.
Bagaimana caranya untuk merespons masalah di dalam hidup kita?
1. Fokus pada Tuhan. Belajar dari Daud yang dapat mengalahkan Goliat bukan karena kekuatannya sendiri, Daud tidak fokus pada Goliat musuhnya yang berukuran besar, tetapi Daud lebih melihat tangan Tuhan yang besar akan membelanya dalam melawan Goliat (1 Sam. 17:40-51). Kita dapat belajar dari Daud bahwa jangan terfokus pada masalah yang besar, tetapi lebih fokus pada Tuhan yang lebih besar daripada setiap masalah kita.
2. Minta ampun atas dosa-dosa kita. "Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-Mu! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu" (Mzm. 79:9). Melalui masalah yang Tuhan izinkan, terkadang Tuhan sedang mengingatkan kita akan dosa dan ingin kita bertobat.
3. Mendoakan dan mengampuni orang yang bersalah pada kita. Tuhan ingin kita mengampuni orang yang bersalah kepada kita. "Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, dan berkatilah dangan mengutuk!" (Rm. 12:14). "Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu di panggil, yaitu untuk memperleh berkat…" (1 Ptr. 3:9).
4. Intim dengan Tuhan. Dalam menghadapi masalah sekalipun, kita harus tetap menjaga hubungan dengan Tuhan. Tetaplah berdoa dan berharap, karena Dia adalah sumber pengharapan dan hidup bagi kita. Tuhan yang akan memberi jawaban untuk setiap permasalahan kita. "Sebab kepada-Mu, ya Tuhan, aku berharap; Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku" (Mzm. 38:15).
(HGS)