Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan saat mengalami pergumulan, menghadapi badai pencobaan, maupun mengatasi penderitaan yang mungkin tak banyak orang bisa memahami ataupun mau mengertinya.
• memiliki teman. Inilah mengapa pentingnya masuk bergabung ke komunitas yang sungguh-sungguh peduli dan saling memperhatikan, misalnya lewat COOL-COOL (COmmunity Of Love) yang ada.
Kita tak dapat hidup sendiri ataupun selalu mengatasi segala sesuatunya sendirian. Kita membutuhkan satu sama lain. Elie Wiesel, seseorang yang selamat dari beratnya hidup menjadi tahanan Nazi, pernah menjawab apa yang sanggup menyelamatkannya maupun membuatnya tetap waras, selain Tuhan, adalah teman-teman. "God and friends," katanya.
"Orang yang berjalan seorang diri mudah diserang dan dikalahkan, tetapi dua orang akan dapat bertahan dan mengalahkan lawan. (Tiga orang lebih baik lagi.) Tali tiga lembar tidak mudah diputuskan" (Pengkhotbah 4:12, FAYH).
• meminta pertolongan Tuhan dan mempercayai janji-janji-Nya. Perasaan kita berubah-ubah, tetapi iman kita semestinya dapat makin bertumbuh dan tetap kuat melalui peristiwa apa pun. Sebab Allah setia, dan Ia pasti menepati janji.
"Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat" (2 Petrus 3:9).
• menyerahkan seluruh kehidupan kita kepada Tuhan. Ini lebih daripada sekadar kata-kata yang sering kita dengar, melainkan sesuatu yang harus benar-benar dilakukan.
Kita masih bisa mengerjakan dan mengharapkan yang terbaik, tetapi pada akhirnya kita mesti menyerahkan semuanya itu kepada-Nya. Bersandar sepenuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat kita.
"Dan untuk itulah saya berjuang dan berusaha keras—dengan bersandar kepada Yesus yang selalu memberi kekuatan kepada saya" (Kolose 1:29 (TSI2).
"Keinginan Saudara akan hal-hal dunia seharusnya sudah padam seperti halnya orang yang sudah mati. Hidup Saudara yang sebenarnya ialah di surga bersama-sama dengan Kristus dan Allah. Dan bilamana Kristus, yaitu hidup kita yang sesungguhnya, datang lagi, maka Saudara akan bersinar bersama dengan Dia serta mengambil bagian dalam segala kemuliaan-Nya" (Kolose 3:3-4, FAYH).
(FG)