Kitab Obaja adalah kitab terpendek dalam Perjanjian Lama. Sementara itu, Obaja ialah seorang nabi yang diutus untuk Yehuda dan bernubuat tentang hukuman Allah atas bangsa Edom.
Edom sendiri sebenarnya waktu itu masih saudara Israel karena merupakan keturunan Esau, saudara Yakub, namun memilih menjadi musuh bebuyutan umat Allah dengan memihak pasukan asing menyerang Israel. Kita pun mesti memilih berada di pihak mana, tidak dapat bersikap netral. Allah atau Mamon? Berbuat salah atau benar? Membela yang jahat atau membela kebenaran?
Karena permusuhan & kebencian yang terus-menerus dari Edom terhadap Israel, maka murka Allah menimpa mereka. Kita pun apakah akan berlama-lama hidup dalam dosa dan membelakangi Allah?
Orang-orang Edom yang tinggal di daerah pegunungan merasa aman sehingga sombong. Padahal, tak ada tempat yang di luar jangkauan Tuhan. Jika Dia yang menurunkan, tak ada yang dapat mengangkat, jika Dia yang meninggikan, takkan ada yang dapat merendahkan.
"Meskipun engkau melambung tinggi bagaikan rajawali, dan meskipun sarangmu terletak di antara bintang-bintang, dari sanalah Aku akan membawa engkau turun, firman TUHAN" (Obaja 1:4).
Nabi Obaja menubuatkan Edom akan dihancurkan karena kejahatan mereka, sedangkan Yehuda akan dipulihkan. Sesuai nubuat, pada 582 sM, empat tahun setelah Yerusalem hancur, bangsa Edom nyaris punah karena serangan Babel. Kemudian pada 70 M, setelah Roma meluluhlantakkan Yerusalem, nama bangsa Edom tiada lagi disebutkan.
Karena Edom menolak menolong Israel, maka Ia menghukum mereka. Kita pun yang telah menerima pertolongan & kemurahan-Nya, hendaknya menunjukkan hal serupa saat orang lain memerlukan bantuan. Sikap acuh tak acuh atau selalu mementingkan diri sendiri adalah bukti kasih Allah sebenarnya tidak ada di dalam hati kita.
John Wycliffe berkata, "Allah bukan hanya akan menghukum orang fasik (yang terus-menerus memilih berbuat jahat meski tahu apa yang benar dan harus dilakukan); tetapi Dia juga sanggup melepaskan orang-orang yang tertindas dari penderitaan mereka."
"Let sorrowful believers and insolent oppressors know, that the troubles of the righteous will soon end, but those of the wicked will be eternal. As none that exalt themselves against the Lord shall prosper, and all shall be brought down; so none that wait upon the Lord, and put their trust in him, shall ever be dismayed." ~ Matthew Henry
(Orang-orang percaya maupun orang-orang jahat akan sama-sama mengetahui pada akhirnya, bahwa kesusahan bagi orang benar akan segera berakhir, tetapi hukuman bagi orang fasik akan berlangsung. Dan sebagaimana tak seorang pun yang meninggikan diri atau melawan Tuhan akan tetap ada, demikian pula tiada seorang pun yang menanti-nantikan Tuhan serta menaruh pengharapan pada-Nya akan tetap kecewa.)
(FG)