Tidak menutup kemungkinan, salah satu akibat situasi belakangan ini ialah hubungan yang makin rentan terhadap konflik ataupun kesalahpahaman.
Sewaktu live streaming via YouTube kemarin malam pun, yaitu Wake Up Call untuk mendoakan keadaan akhir-akhir ini, yang diikuti sejumlah pemimpin rohani dari beberapa negara, seperti Suzette Hattingh, salah satu pesan utamanya adalah kita diingatkan supaya tidak menyalahkan atau menghakimi siapa pun, melainkan lebih banyak berlutut dalam doa, dan segera meminta ampun pada Tuhan.
(Senin depan pun, 30 Maret 2020, pkl. 19.00 WIB masih akan ada Wake Up Call tersebut di YouTube channel Damailah Indonesiaku. Mari bergabung dan ikut berdoa bersama-sama untuk menjadi berkat.)
Rendah hatilah. Kerendahan hati akan membantu menjaga & memulihkan hubungan antara kita.
Kita akan dapat memiliki serta mengalami kerendahan hati yang sesungguhnya saat benar-benar membiarkan, mengizinkan Tuhan Yesus menguasai pikiran, hati, sikap, serta respons kita. Lakukan saja.
Jangan lagi angkuh.
"Kesombongan adalah permulaan menuju kebinasaan. Pikiran yang sombong menuju kekalahan" (Amsal 16:18, VMD).
"Let the Spirit change your way of thinking and make you into a new person" (Efesus 4:23-24, CEV).
(FG)