Hari-hari ini, jangan egoislah. Belanja menumpuk ini dan itu sekadar karena rasa takut yang menular dan besar akibat epidemi belakangan ini.
Justru, seharusnya ini menjadi ajang kesempatan bagi kita untuk makin mendoakan, semakin peduli terhadap orang-orang yang panik dan kebingungan akan kehidupan kekal.
Suatu hari, seorang pendaki gunung, bernama David Sharp sedang mengalami kesulitan saat mendaki Everest. Banyak, sekitar 40-an, pendaki lain yang mengetahui kondisi dan melewati posisi pria malang itu.
Namun, semua hanya berjalan lalu! Lebih mementingkan, mengutamakan mengejar ambisi pribadi masing-masing mencapai puncak, tanpa mempedulikan keselamatan satu jiwa yang butuh pertolongan itu, hingga akhirnya ia meninggal.
"[Saling Menolong supaya Tetap Kuat] Marilah kita saling memperhatikan supaya kita dapat saling menolong, untuk menunjukkan kasih dan melakukan yang baik" (Ibrani 10:24, VMD).
Jika kita jadi David Sharp, bagaimana? Atau apakah kita memilih seperti orang-orang yang melewatinya begitu saja?
(FG)