Dalam Perjanjian Baru, kata Kristen akan kita temukan hanya sekitar enam kali.
Tetapi, jika kita mencoba mencari kata-kata orang-orang kudus, ada kira-kira 42 kali.
Mungkin banyak orang yang mengaku Kristen, tetapi tidak menjaga atau mengejar kekudusan. Ada proses ataupun progresivitas dalam kehidupan rohani kita, jadi bukan hanya secara identitas Kristen, melainkan juga lebih penting adalah sungguh-sungguh menjadi orang-orang kudus.
"Saudara-saudara yang tercinta! Semua janji itu ditujukan kepada kita. Oleh sebab itu hendaklah kita membersihkan diri dari segala yang mengotori jiwa raga kita. Hendaklah kita takut kepada Allah, supaya kita dapat hidup khusus untuk Dia dengan sempurna." (2 Kor. 7:1, BIS)
Kekudusan bukan hanya di gereja, melainkan dalam tiap aktivitas dan perkara sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, di pemerintahan ataupun usaha, mahasiswa, dan lainnya. Sebab Dia ingin bekerja melalui orang-orang kudus-Nya.
"Sebab Tuhan sendiri telah berkata, 'Hendaklah kamu kudus, sebab Aku kudus.' Dan ingatlah bahwa Bapa di surga—kepada-Nya Saudara berdoa—menghakimi dengan tidak pilih kasih. Ia akan menghakimi Saudara dengan keadilan yang sempurna atas segala sesuatu yang Saudara lakukan. Oleh karena itu, mulai sekarang hendaklah Saudara hidup dengan rasa takut serta hormat kepada-Nya, sampai Saudara tiba di dalam surga." (1 Pet. 1:16-17, FAYH)
(FG)