"Tetapi Yesus langsung menjawab, 'Tenanglah! Aku Yesus. Jangan takut!'" (Mat. 14:27, BIS)
Mengapa Tuhan mengatakan untuk mereka, ataupun kita, tenanglah terlebih dulu, baru menyatakan identitas-Nya?
Itu seolah melatih respons kita supaya tidak segera khawatir, takut atau kalut terhadap sesuatu yang melanda. Sebab di tengah ketenangan batin dan hatilah kita lebih sering kali dapat merasakan kehadiran Tuhan dan mengalami jamahan-Nya.
Ia meminta kita tenang, percaya Ia menyertai, dan kemudian kuasa-Nya akan memberi kita keberanian. Kehadiran-Nya agaknya percuma apabila kita tidak merespons dengan benar. Sebab bisa saja Ia menyatakan diri-Nya kepada kita, tetapi justru kita tetap panik atau galau.
"But Jesus was quick to comfort them. 'Courage, it's me. Don't be afraid' (terj. bebas: Yesus itu cepat memberikan kelegaan, 'Milikilah keberanian,' kata-Nya sambil menyatakan diri, jangan takut)." (MSG)
(FG)