Banyak manusia zaman sekarang lebih memilih meletakkan kebahagiaan pada harta, kekayaan dan popularitas.
Ada pemikiran bahwa jika memiliki harta banyak, maka bisa lebih bahagia, atau jika bisa terkenal/populer, akan lebih menjamin kebahagiaan.
Kita merasa dengan memiliki harta yang banyak atau menjadi terkenal akan membuat kita bahagia. Tapi kenyataannya, kita hanya terlihat bahagia dari luar, yang sebenarnya di dalam kita memiliki kekosongan demi kekosongan yang tidak terlihat.
Akibat dari kekosongan itulah yang akan berujung pada hal-hal yang negatif, bahkan hingga pada kehancuran hidup ataupun keluarga.
Perlu kita ketahui, kunci hidup bahagia sangatlah sederhana, yaitu meletakkan pengharapan kepada Tuhan, percaya dan takut akan Tuhan.
"Siapa memperhatikan firman akan mendapatkan kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada Tuhan" (Ams. 16:20).
"Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya" (Mzm. 112:1).
Ini bukan berarti kita tidak boleh menjadi kaya atau populer, tetapi firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk memiliki kebahagiaan, kita harus mengutamakan Tuhan di atas segala yang kita miliki.
"Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Mat. 6:33).
Oleh sebab itu, untuk hidup bahagia adalah pilihan. Bukan sebuah nasib atau takdir.
Maukah kita memilih untuk hidup intim dengan Tuhan, selalu berharap kepada-Nya, dan tidak lupa tetap mengucap syukur dalam segala hal? Karena Tuhan sendiri meminta kita untuk selalu berbahagia dalam segala keadaan kita (lih. Mat. 5:3-11):
- Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga
- Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur
- Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi
- Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan
- Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan
- Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah
- Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah
- Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga
- Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat
Pilihlah untuk berbahagia, dan awali segala sesuatu dengan ucapan syukur, karena dengan ucapan syukur, kita sedang mengecap kebaikan Tuhan dalam hidup kita.
God bless you!
(HGS)