Mungkin kita masih mengingat hari pertama kali jatuh cinta pada Yesus Kristus, lahir baru, bertobat dan hidup dalam kekudusan.
Namun seiring perjalanan dan bertambahnya waktu, kita tak lagi mengingat atau menyadari kapan mulai membuka-buka celah bagi dosa, lalu Dia tak lagi menjadi yang terutama dalam hidup kita, dan kita sepertinya kehilangan kasih yang mula-mula terhadap-Nya.
"Umat-Ku melakukan dua macam dosa: mereka membelakangi Aku, sumber air pemberi hidup bagi manusia; mereka membuat bagi dirinya kolam bocor yang tak dapat menahan airnya." (Yer. 2:13, BIS)
Lalu, kita sempat mengalami kejatuhan yang dalam, dan Ia mengizinkannya terjadi supaya sungguh-sungguh kembali pada-Nya dan menyadari bahwa Dialah satu-satunya yang kita miliki dan yang setia. Kita mesti menjaga kepercayaan tersebut yang dari-Nya agar jangan lagi terjadi sesuatu yang lebih buruk daripada yang sebelumnya.
"Yes, all good gifts are from his hand, but may we never trade the ocean for droplets of water" (Ya, seluruh berkat berasal dari-Nya, tetapi semoga kita tidak pernah menukarkan segenap lautan hanya dengan setetes air). ~ Tori Kelly