Kita dulu pernah mendengar tentang kata-kata What Would Jesus Do atau WWJD, yang mengingatkan kita apa yang sekiranya akan dilakukan Yesus ketika menjumpai situasi, seseorang tertentu?
Nah, baru-baru ini, Gary L. Thomas seorang penulis mengusulkan istilah baru, yaitu What Would Jesus Not Do atau apa yang sekiranya TIDAK akan Tuhan Yesus lakukan menghadapi sesuatu maupun seseorang.
Dalam tulisannya Walkaway Jesus, penulis Gary Thomas mengatakan bahwa terkadang Yesus beranjak ataupun membiarkan orang lain pergi.Bahkan beliau menyatakan, ada sekitar 41 kali di dalam keempat Injil (Matius sampai Yohanes) bahwa Yesus seperti itu.
Intinya, Tuhan Yesus tidak mengizinkan hal apa pun mengalihkan misi utama-Nya dari Bapa di surga yang mengutusnya ke bumi.
Yesus pun tidak memelas, mengejar, ataupun memburu orang-orang yang pergi meninggalkan Dia. Apalagi bila mereka yang mengalami perjumpaan pribadi dengan-Nya enggan berubah, bertobat, mengikut Dia. Ia pun mengizinkan mereka mengambil pilihan sendiri.
Misalnya terhadap orang muda yang kaya (Mat. 19:16-26, Mark. 10:17-27). Yesus mengasihi dia, tetapi ia mengasihi hartanya.
"Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya." (Mark. 10:22)
Apa yang kita kasihi lebih daripada Dia?
Bahkan banyak murid yang mengundurkan diri, tidak lagi mengikuti-Nya. Bukankah seperti itu juga yang kita dengar akhir-akhir ini? "Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia." (Yoh. 6:66)
Bagaimana dengan kita, masihkah kita bertahan dan mengasihi Dia seperti murid-murid-Nya yang tepercaya? "Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: 'Apakah kamu tidak mau pergi juga?'" (Yoh. 6:67)
Yesus tidak memanipulasi, kecanduan kendali atas orang-orang, berputus asa, ataupun kecewa jika mereka tidak setuju dengan-Nya. Kadang Dia pun tidak menanggapi. Misal terhadap Herodes. "Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawaban apa pun." (Luk. 23:9)
Demikian juga terhadap para pemuka zaman itu serta pada Pilatus. "Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab apa pun.Maka kata Pilatus kepada-Nya: 'Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?' Tetapi Ia tidak menjawab suatu kata pun, sehingga wali negeri itu sangat heran." (Mat. 27:12-14)
Saat kita pun diperhadapkan dengan pilihan antara mengasihi kebenaran dan mengejar orang-orang, pilihlah kebenaran.
"Jawab-Nya: 'Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.'" (Mark. 1:38)
"Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang." (Mat. 8:18)
Maukah kita menolak Dia yang begitu panjang kasih setia-Nya dalam hidup kita dan telah beribu kali melakukan kebaikan bagi kita...?
"TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya." (Mzm. 145:8)