"Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya." (Matius 9:17)
Kita sudah memasuki Tahun Baru Ibrani 5780, atau Tahun Pey, yaitu artinya mulut, yang mengajak kita untuk menjaga perkataan kita.
Tuhan pun sudah memberi kita hati yang baru serta roh yang baru sehingga kita bisa menjadi manusia yang baru.
"Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat." (Yehezkiel 36:26).
"Yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya." (Efesus 4:22-24)
Kantong kulit pada ayat awal di atas merupakan sebuah tempat semacam tas yang terbuat dari kulit hewan. Anggur yang baru pada zaman dahulu selalu dimasukkan ke kantong kulit atau tas yang baru pula agar tempat penyimpanan itu merenggang saat terjadi proses fermentasi anggur hingga mengeras dengan sendirinya sampai kuat. Jadi, kantong kulit lama yang telah kehilangan keelastisitasannya akan hancur jika anggur yang baru dimasukkan ke dalamnya.
Jika kita sudah menjadi manusia baru, hiduplah sesuai pertobatan dan perubahan baik yang datang dari sifat-sifat manusia baru kita itu.
Matius 3:8 (lihat juga Lukas 3:8 a) mengatakan, "Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan."