Seorang pakar kepemimpinan yang terkenal, Dr. John C. Maxwell, pernah menceritakan bahwa ketika orang-orang menanyakan kepadanya apa yang menjadi problem terbesarnya dalam kepemimpinan, ia menjawab:
"Masalah terbesar kepemimpinan saya adalah diri saya sendiri. Pribadi atau seseorang yang mesti sayahadapi setiap saat adalah saya sendiri, John C. Maxwell," ujar beliau merendahkan hati.
Benar, masalah-masalah kita bukanlah orang lain ataupun menghadapi mereka, melainkan sesungguhnya sering kali diri kita sendiri, sikap-sikap dan respons kita.
Masalah-masalah juga sebenarnya bukanlah sesuatu atau hal-hal yang sulit dan lainnya, melainkan pola pikir dan perspektif atau cara pandang kita terhadap semua itu yang justru harus lebih kita perhatikan, ubah dan atasi.
Ingat, "It is not the mountain we conquer, but ourselves," kata pendaki terkenal yang pertama kali berhasil menaklukkan Gunung Everest, Sir Edmund Hillary, yaitu bukan gunungnya yang kita dakilah yang kita taklukkan, melainkan diri kita sendiri, terutama kualitas-kualitas buruk ataupun yang masih perlu dipoles atau diproses di dalam diri seiring perjalanan kita mendaki gunung di alam nyata tersebut.
2 Korintus 10:5 mengatakan, "Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus."