Sehari yang lalu, kita telah belajar tentang semut. Hari ini, kita akan mengetahui sedikit lebih lagi tentang hewan kedua, yaitu pelanduk.
"Pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu." (Ams. 30:26)
Apa itu pelanduk? Pelanduk atau marmot, dan ada versi yang menyatakan itu kelinci, kita tahu adalah hewan atau makhluk yang ringkih dan pemalu atau penakut, tetapi memiliki 'hikmat' besar sehingga bisa membuat tempat perlindungan di bukit-bukit berbatu.
Sisi kelemahan pelanduk membuat mereka berlindung di balik kekuatan alam.
Dari hewan kecil pelanduk kita dapat belajar, ukuran ataupun bentuk dan kekuatan tubuh tidaklah terlalu sepenting hikmat, perilaku, ketekunan dan kerajinan dalam melakukan sesuatu.
Juga janganlah sampai kita tidak berbuat banyak demi kepentingan kita yang sesungguhnya, yaitu menyenangkan hati Tuhan dan menggerjakan panggilan-Nya lewat bidang apa pun dalam hidup kita.
Adanya kelemahan kita pun seharusnya menyadarkan dan mendorong kita supaya tidak mengandalkan diri sendiri, melainkan selalu datang dan berlindung pada-Nya.
"TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku, dan mulialah Allah Penyelamatku." (Mzm. 18:46)