Jangan terlalu lama mengasihani diri.
Di dalam segala situasi, terutama yang tidak baik, tetaplah menguatkan hati karena Tuhan kita setia dan mengasihi kita.
Bahkan bukan sekadar mengenal atau membaca, ataupun mengaku mengasihi Yesus, melainkan juga engkau harus menghidupi Yesus di dalam dirimu. Mengapa? Supaya sungguh ada pengalaman pribadi dengan-Nya, serta imanmu bertumbuh meski di tengah segala situasi yang terasa buruk.
"Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur. Nyanyian. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, Sela." (Mzm. 67:2).
"Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." (Yoh. 15:4)