Pernahkah Anda merasa bertanya-tanya mengapa harus berdoa Doa Bapa Kami?
Doa Bapa Kami atau The Lord's Prayer bukanlah mantra yang harus diucapkan berulang-ulang, melainkan merupakan sebuah pola yang diajarkan Tuhan Yesus.
Ada tiga poin penting yang akan dapat memberi sesuatu yang berbeda dalam hidup kita tentang Doa Bapa Kami berdasarkan Matius 6:9-13 ini.
1. Soal hubungan. "Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu" (ay. 9). Panggillah Allahmu dengan sebutan Bapa, sebab itu disukai Allah dari kita sebagai anak-anak-Nya. Karena Dia sangat rindu ingin dekat dengan kita supaya pun kita bisa berkomunikasi dengan-Nya, intim dengan Dia, dan dapat mendengar suara Tuhan. Dia mengangkat (mengadopsi) kita menjadi anak-Nya untuk Dia mencurahkan kasih-Nya.
2. Soal otoritas. "Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya" (ay. 10-11). Kita bisa merasakan surga di bumi ini (bukan hanya di surga nanti), di rumah tangga, di manapun kita berada. Kita pun memohon kuasa Tuhan tercurah atas hidup kita. Doa kita pun semestinya selaras dengan kehendak-Nya (Yoh. 15:7) supaya dijawab Tuhan. Deklarasikan juga ayat yang kita baca (2 Kor. 4:13).
3. Soal pengampunan. "Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami" (ay. 12). Salah satu unsur penting dalam doa adalah pengampunan--hal yang sering diremehkan & sulit dilakukan banyak orang (Mat. 6:14-15). Salah satu unsur yang menghalangi doa kita adalah sakit hati. Jika kita tidak mengampuni, kita membuka celah untuk dicengkeram Iblis. Salah satu teladan Tuhan Yesus adalah mengampuni. Masih adakah sakit hatimu terhadap orang lain? Ini waktunya untuk mengampuni, dan saling memberikan pengampunan.