"Tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah." (1 Petrus 3:4)
Dunia menampilkan standar keindahan yang berbeda dari sudut pandang alkitabiah. Apa yang disajikan dunia untuk memuaskan pancaindra kita lebih sering membawa kita menjauh dari Allah. Semua gembar-gembor dunia terhadap pemenuhan kebutuhan manusia untuk dikasihi, hanya bayangan palsu yang semu dan bersifat sementara. Standar cantik dan tampan dibuat sedemikian rupa, sehingga semua orang berusaha memenuhi standar tersebut hanya supaya diterima oleh masyarakat, diterima oleh pasangannya, bahkan oleh dirinya sendiri.
Kita sering lupa bahwa apa yang tampak dari luar itu berasal dari dalam, dari yang tidak kelihatan, dari yang tersembunyi, yaitu manusia batin kita, roh kita, yang akan menjadi cantik ketika kita mengenakan perhiasan yang tidak binasa. Perhiasan yang berasal dari roh lemah lembut yang kekal dan tidak akan binasa.
Kelemahlembutan itu akan bermanifestasi dalam sikap, tutur dan gaya hidup kita yang walaupun tidak seperti tren yang ditawarkan dunia dengan segala ingar bingarnya. Roh yang lemah lembut tersebut hanya akan tampak ketika kita melekat erat pada sumber kelemahkembutan itu sendiri, yaitu Yesus Kristus.
Tuhan Yesus berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." (Matius 11:28-30)
Efek dari roh yang lemah lembut tersebut bukan hanya akan membuat roh kita berhias, namun juga menjadi tenteram dan mendapatkan ketenangan. Sebuah kondisi yang didambakan setiap manusia yang sekali lagi hanya bisa didapatkan ketika seseorang melekat erat dengan Yesus, membangun hubungan yang spesial dengan Roh Kudus setiap hari.
Terlebih dari semua itu, saat manusia batiniah kita berhias dengan roh lemah lembut dan tenteram, Allah Bapa melihat kita indah dan menyukakan hati-Nya. Ia memandang kita berharga. Sebuah status yang spesial, saat Allah Bapa, Pencipta langit dan bumi, memandang kita indah dan menganggapnya berharga di mata-Nya.
Bagi wanita yang telah menikah, perhiasan kelemahlembutan tersebut akan memampukannya menjadi penolong yang sepadan bagi suaminya, memenangkan hati dan jiwa seisi rumahnya dan membawa mereka pada Kristus (lihat 1 Petrus 3:1). Dia juga akan dimampukan untuk membesarkan dan mendidik anak-anaknya menjadi seperti anak panah di tangan pahlawan.
Jika orang-orang di luar Kristus mau bayar harga untuk dapat selalu tampil cantik dan memukau, namun kita tidak perlu melakukannya dengan cara duniawi yang sia-sia. Taatlah pada-Nya. Bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun, berbuahlah, hasilkan kelemahlembutan dan izinkan Tuhan serta orang-orang di sekeliling kita menikmatinya.
Mulai saat ini, berhenti membandingkan diri dengan kesempurnaan berdasarkan perspektif manusia dan lupakan cara yang sia-sia untuk menggapainya. Ketika roh yang lemah lembut itu ada dalam kita, niscaya kita akan menjadi kesayangan Allah dan manusia.