Yesaya 53:5, "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh."
Padahal Ia ditikam karena segala dosa kita; Ia diremukkan karena segala kejahatan kita. Dia menanggung hukuman supaya kita memperoleh keselamatan; Ia terluka oleh cambukan supaya oleh segala bilur-bilur-Nya kita disembuhkan! (FAYH)
But He was wounded for our transgressions, He was bruised for our guilt and iniquities; the chastisement [needful to obtain] peace and well-being for us was upon Him, and with the stripes [that wounded] Him we are healed and made whole. (AMP)
Salah satu pergumulan hidup yang terberat adalah sakit-penyakit, bukan hanya orang yang tidak percaya saja yang tertekan dan stres ketika sakitnya tidak kunjung sembuh, bahkan tidak sedikit orang percaya pun mungkin bisa saja kehilangan ataupun menyerah dalam imannya.
Markus 5:25-26, "Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk."
Namun, kita diingatkan dan belajar hari ini dari kisah wanita yang mengalami sakit pendarahan 12 tahun (bukanlah waktu yang singkat), supaya jangan sekali-kali mencari pertolongan di luar Tuhan, sekalipun mungkin tidak ataupun belum sembuh-sembuh. Apa pun situasinya yang dihadapi ataupun masih dialami, janganlah pernah berubah sikap terhadap Tuhan, tetaplah setia menantikan pertolongan dari Dia.
Markus 5:27-29, "Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: 'Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.' Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya."
Yakobus 1:6, "Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin."
Tetapi, jika engkau meminta sesuatu kepada Allah, hendaklah engkau yakin bahwa Allah akan memberikannya. Janganlah pernah meragukannya. Sebab, orang yang ragu-ragu adalah seperti ombak yang dihembuskan angin ke sana kemari. (BSD)
Tetapi, jika Saudara bertanya kepada-Nya, hendaklah Saudara benar-benar mengharapkan Dia untuk memberitahu Saudara; sebab pikiran yang ragu-ragu bagaikan gelombang laut yang diombang-ambingkan angin. (FAYH)
Singkirkanlah kebimbangan yang ada dalam hati, percayalah kepada Yesus, mintalah dengan iman, mukjizat masih ada.
~ IHT