Beberapa waktu yang lalu, saya mengatakan kepada istri, "Semoga kita bisa mengakhiri tahun ini dengan benar, ya." Lalu, istri saya mengatakan, "Setiap hari hidup dengan benar itu mungkin yang lebih baik."
Di penghujung tahun 2023 ini, sejenak kita akan melakukan sebuah rontgen rohani, ataupun merenungkan bagaimana keadaan hidup kita yang sesungguhnya, terutama dalam hubungan kita dengan Tuhan.
Matius 5:6 (VMD), "Betapa bahagianya orang yang mau melakukan yang benar lebih daripada hal-hal yang lain. Allah akan memuaskannya."
Blessed and fortunate and happy and spiritually prosperous (in that state in which the born-again child of God enjoys His favor and salvation) are those who hunger and thirst for righteousness (uprightness and right standing with God), for they shall be completely satisfied! (AMP)
God is pleased with people who sincerely desire to live righteously just like they desire to eat and drink; they will be enabled {he will enable them} to do all that he desires. (DEIBLER)
Apakah kita lebih mengasihi Tuhan, serta menjauhi dosa? Apakah kita lebih merindukan kehadiran Tuhan dan melakukan kebenaran, daripada apa yang jahat?
Ps. Jesse Lantang pernah mengingatkan, seperti halnya bila kita tidak memberi asupan minum ataupun makan dalam beberapa waktu lamanya bagi jasmani kita, maka akan mengalami suatu keadaan tertentu yang berpengaruh terhadap tubuh, demikian pula apabila tidak memelihara kehidupan manusia rohani kita, maka tidak akan mengalami pertumbuhan maupun keadaan yang baik.
Beliau menyatakan, tanpa makan dan minum beberapa hari, maka biasanya berat badan menurun; sedangkan dalam hal rohani, kualitas hidup kita akan turun. Kemudian, tubuh dapat menjadi dingin; sedangkan dalam kerohanian, kasih kita menjadi dingin, dan tidak ada semangat atau gairah bersama Tuhan. Selain itu, tanpa makan dan minum, dapat saja mengalami halusinasi; sementara dalam kehidupan rohani akan mengalami disorientasi, tidak mampu lagi membedakan antara mana yang baik dan yang salah. Serta, mudah terserang penyakit; dengan kata lain, dalam kerohanian, gampang jatuh dalam dosa.
Jadi, bagaimana keadaan hati, hidup, maupun manusia rohani kita saat ini?
Mari, mengakhiri tahun, maupun mengawali tahun yang baru dalam kebenaran Tuhan, serta menjalani hari-hari ke depan bersama hadirat dan penyertaan-Nya.
~ FG