Pada 1836, terjadi pertempuran yang sebenarnya sangat-sangat tidak seimbang antara pasukan negara bagian Texas, dengan ribuan pasukan negara Meksiko. Sekitar kurang dari 200 orang pria dari pihak negara bagian Texas rela bertahan mempertahankan benteng Alamo, melawan kira-kira 6.000 prajurit Meksiko.
Pada 5 Maret 1836, malam sebelum serangan akhir, komandan William Barret Travis mengumpulkan para anak buahnya, serta secara jujur memberitahu kemungkinan akan kekalahan mereka, dan terebutnya benteng mereka. Kemudian, ia menghunuskan pedang lalu menggunakannya untuk membuat sebuah garis lurus di tanah.
Komandan tersebut mempersilakan para pasukannya jika ingin tetap tinggal serta berjuang sampai titik darah penghabisan untuk melewati garis, dan yang tidak bersedia diperbolehkan tidak mengambil bagian. Satu per satu anak buahnya mengambil keputusan untuk terus berjuang, bahkan seorang yang sedang terbaring sakit pun meminta tolong supaya dibantu melewati garis. Dari 184 pria, hanya satu orang yang memilih tidak lewat garis itu.
Walau memang pada akhirnya mereka mengalami kekalahan waktu itu, semua telah mengambil pilihan. Tidak ada yang berdiri di tengah-tengah alias tidak memilih.
Dalam berbagai pilihan yang ada setiap hari, apakah kita sudah melakukan pilihan yang benar? Semoga kita tidak berdiri di tengah-tengah, suam-suam kuku, apalagi memilih sesuatu yang salah. Namun, jika kita pernah mengambil keputusan yang salah, selama masih ada kesempatan untuk berbalik serta berbuat benar, marilah bertobat dan mulai memilih dan melakukan apa yang benar.
Tidak bisa kita memilih mau menyembah Allah, sembari mengikuti cara-cara yang duniawi dalam menjalani hidup ini.
Matius 6:24 (BSD), "Yesus berkata, 'Tidak seorang pun dapat bekerja dengan sungguh-sungguh untuk dua majikan. Sebab, ia akan lebih mengasihi yang satu daripada mengasihi yang lain; atau lebih setia kepada yang satu daripada kepada yang lain. Begitu juga dengan kalian. Kalian tidak dapat bekerja untuk Allah dan sekaligus untuk uang.'"
No one can serve two masters; for either he will hate the one and love the other, or he will stand by and be devoted to the one and despise and be against the other. You cannot serve God and mammon (deceitful riches, money, possessions, or whatever is trusted in). (AMP)
No one is able to serve two different bosses at the same time. If he tried to do that, he would hate one of them and love the other one, or he would be loyal to one of them and despise the other one. Similarly, you cannot devote your life to worshipping God and worshipping money and material goods at the same time. (DEIBLER)
Lukas 16:13 (BSD), "Tidak ada pelayan yang bisa bekerja untuk dua tuan sekaligus. Sebab, ia akan membenci tuannya yang satu dan mengasihi yang lain; atau ia akan menganggap enteng yang satu dan setia kepada yang lain. Memang tidak mungkin orang mengabdi kepada Allah dan mengabdi juga pada kekayaan dunia."
No worker can serve two bosses: He'll either hate the first and love the second Or adore the first and despise the second. You can't serve both God and the Bank. (MSG)
No servant can serve two masters. He is bound to hate one and love the other, or give his loyalty to one and despise the other. You cannot serve God and the power of money at the same time. (Phillips NT)
~ FG