Bersukacita, karena Tuhan masih memberi kita kesempatan merayakan Natal. Tema Natal untuk tahun 2023 adalah ‘Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi’.
Lukas 2 : 14
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.
Pada waktu Tuhan Yesus lahir ke dunia, ada dua kelompok orang yang datang kepada Tuhan Yesus untuk menyembah Dia, yaitu :
1. Para gembala : Mewakili orang-orang Yahudi, maupun orang-orang yang sederhana, baik secara ekonomi maupun kepandaian.
2. Orang-orang Majus dari Timur : Mewakili orang-orang yang bukan Yahudi, maupun orang-orang yang kaya serta pandai.
Jadi, Tuhan Yesus bukan hanya datang untuk orang-orang Yahudi, ataupun orang pandai, dan orang kaya, melainkan Ia datang untuk semua orang, Saudara dan saya.
Lukas 2 : 8 - 14 (TB2)
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Lalu berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Kata malaikat itu kepada mereka, "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa : Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Inilah tandanya bagimu : Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan kain lampin dan terbaring di dalam palungan." Tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara surga yang memuji Allah, katanya, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Tuhan Yesus datang ke dunia sebagai Juruselamat. Ada apa dengan manusia ? Karena semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Upah dosa ialah maut, mati, dan tempatnya di neraka, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal di surga bersama dengan Tuhan kita, Yesus Kristus (Roma 3 : 23, Roma 6 : 23). Karena itu, percayalah dan mengenal Dia.
Yohanes 3 : 16 (TB2)
Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Melalui peristiwa hari Natal, Tuhan mengingatkan kita untuk melakukan hal-hal berikut ini :
1. Menghormati hadirat Allah (Lukas 2 : 9)
Kita perlu menyadari, bahwa Tuhanlah yang berinisiatif menghampiri manusia dan menyatakan kemuliaan-Nya. Karena itu, bersyukurlah, menghargai hadirat Tuhan, dan hidup benar, sebab di hadapan-Nya ada sukacita berlimpah-limpah (Mazmur 16 : 11). Jangan sampai kita tidak dapat lagi merasakan urapan dan hadirat-Nya, ataupun mengganggu, bahkan menganggapnya biasa saja.
2. Memberitakan Kabar Baik atau Injil (Lukas 2 : 10 - 11)
Seperti halnya para gembala yang menerima kabar kelahiran-Nya akan memberitakan kepada orang-orang lain, demikian juga kelahiran-Nya di hati kita membuat kita mengabarkan berita sukacita pada banyak orang. Ini merupakan tugas utama kita orang percaya (Amanat Agung, Matius 28 : 19 - 20). Hanya murid yang bisa memuridkan, karena itu kita semua harus menjadi murid Kristus, dan hidup seperti Ia telah hidup (1 Yohanes 2 : 6).
3. Memuliakan Yesus dalam hidup kita (Lukas 2 : 14a)
Yesus adalah Allah yang Mahakuasa dan kekal. Ia mengambil rupa seorang hamba, dilahirkan sama dengan dan menjelma menjadi manusia. Justru, hal inilah yang membuat Ia layak menerima segala kemuliaan di tempat yang mahatinggi (Filipi 2 : 7 - 9). Malaikat Allah tahu akan hal ini, sehingga memuliakan Yesus di tempat yang mahatinggi. Nah, pastikan setiap tindakan dan pilihan-pilihan yang kita ambil adalah membawa kemuliaan bagi nama Yesus.
4. Membawa damai bagi dunia (Lukas 2 : 14b)
Melihat keadaan hari-hari ini, mungkin sulit merasakan kedamaian. Namun, berita Natal, kelahiran Tuhan Yesus sebagai Raja Damai, memberikan pengharapan bahwa masih ada damai sejahtera di bumi. Adanya kejadian perang di beberapa tempat, serta kondisi politik, membuat pengharapan akan damai sejahtera di bumi makin relevan dan dibutuhkan. Juga, sebagai anak-anak Allah, kita harus membawa damai di manapun berada supaya dunia melihat pengharapan dan damai sejahtera itu (Matius 5 : 9). Damai duniawi itu sifatnya semu, namun damai surgawi itu kekal sampai selama-lamanya.
5. Menjadi orang yang berkenan kepada-Nya (Lukas 2 : 14b).
Hanya orang-orang yang hidup berkenan kepada Allah dan taat pada perintah-perintah-Nya akan mengalami damai sejahtera (Yesaya 48 : 18 - 19). Karena itu, kita mesti mengalami kelahiran baru, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, setelah itu berkomitmen hidup benar dan kudus di hadapan-Nya. Hanya orang yang rela memikul salib, serta menyangkal diri akan berkenan kepada Allah, sehingga akhirnya merasakan damai sejahtera yang sejati di bumi.
Hari-hari ini, Tuhan juga ingatkan untuk sembahyang, yaitu masuk dalam hadirat Tuhan melalui doa, pujian, dan penyembahan, serta taat perintah-Nya. Sembahyang memiliki arti spesifik yang berasal dari kata ‘sembah’ dan ‘Hyang’. ‘Hyang’ berasal dari kata Sansekerta, bahasa Bali, dan Jawa kuno, yang berarti mahasuci, mahakuasa. Kita sebagai orang percaya, Dia adalah Allah yang kita kenal dan sembah dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Kata ‘sembah’ mengandung dua arti, yaitu : Arti sempit adalah masuk, merasakan, dan menikmati hadirat-Nya dalam doa, pujian, dan penyembahan. Arti luas ialah taat pada perintah-Nya.
• Pujian bala tantara surga merespons pemberitaan malaikat tentang kelahiran Juruselamat, Kristus Yesus (Lukas 2 : 11 - 13). Bala tentara surga ini melakukan sembahyang.
• Para gembala merespons pemberitaan malaikat dengan pergi menjumpai bayi Yesus. Setelah melihat Yesus, kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah (Lukas 2 : 16 - 20). Para gembala ini juga melakukan sembahyang.
• Orang-orang Majus dituntun Bintang Ilahi untuk datang ke Betlehem. Mereka sujud menyembah Yesus, dan memberikan persembahan berupa emas, kemenyan, dan mur (Matius 2 : 1 - 12). Apa yang dilakukan orang-orang Majus ini juga adalah sembahyang.
Kita juga diingatkan untuk berpuasa selama 11 (sebelas) hari, mulai 02 sampai 12 Desember 2023 untuk berdoa secara sungguh-sungguh bagi bangsa, serta keadaan yang kacau (chaos) di dunia hari-hari ini, supaya Allah mengaruniakan keamanan, ketenangan, dan kedamaian.
Kisah kelahiran Yesus juga adalah kisah orang-orang yang merespons kedatangan-Nya ke dunia dengan sembahyang. Karena itu, Tuhan ingatkan kita untuk banyak sembahyang dalam perayaan Natal tahun ini. Sebab, 2024 akan banyak diselimuti ketidakpastian seperti yang belum pernah kita alami sebelumnya. Dan Ia akan menuntun kita saat melalui jalan-jalan lain atau yang belum pernah kita tempuh sebelumnya.
Pada 23 Oktober 2023, diadakan perayaan 40 tahun Asia Evangelical Alliance (AEA) di Sentul International Convention Center (SICC) Tower. Saya berbicara tentang Pentakosta Ketiga. Terjadi komitmen untuk melakukan segala upaya dalam menuntaskan Amanat Agung di Asia dan sekitarnya, terutama sepuluh tahun ke depan, sampai 2033. Temanya : Jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu (Yosua 3 : 4). Hari-hari ini, semua gereja Tuhan memiliki tujuan menyelesaikan Amanat Agung pada 2033. Dan supaya sampai ke sana, harus lewat jalan-jalan baru yang mungkin belum pernah dilalui sebelumnya. Itulah Pentakosta Ketiga !
Dalam kisah perjalanan bangsa Isarel tersebut (Yosua 3), mereka harus mengikuti tabut perjanjian dengan jarak sekitar 2.000 hasta, atau kira-kira 914 meter, supaya dapat mengetahui jalan yang harus ditempuh. Tidak boleh lebih ataupun kurang, karena akan kehilangan arah dan tidak tahu jalan yang harus ditempuh.
Pengkhotbah 7 : 16 - 17 (TB2)
Jangan terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat. Mengapa engkau mau membinasakan dirimu sendiri ? Janganlah terlalu fasik, jangan bodoh ! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu ?
Kita juga harus benar-benar memperhatikan agar tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari tabut Allah karena akibatnya fatal. Terlalu dekat di sini adalah terlalu saleh, perilaku yang terlalu berhikmat. Terlalu jauh bisa berarti terlalu fasik dan bersikap bodoh. Sebab, bagaimana kita bisa mengerti kehendak-Nya kalau kita terlalu jauh dari hadirat Allah ?
Amsal 3 : 7 (TB2)
Janganlah engkau menganggap dirimu bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan.
Pesan Yosua kepada bangsa Israel waktu mereka akan berangkat masuk ke Tanah Perjanjian dengan mengikuti tabut ialah kuduskanlah dirimu, sebab besok Tuhan akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu (Yosua 3 : 5). Maka, kita bisa mengerti kehendak Allah kalau kita menguduskan diri.
Setelah melakukan sembahyang, orang-orang Majus diperingatkan dalam mimpi untuk mengambil jalan lain sewaktu pulang ke negerinya (Matius 2 : 12). Jalan lain merupakan hasil dari tuntunan Tuhan bagi orang-orang yang sembahyang. Jadi, kuduskan diri kita ! Hormati kekudusan serta hadirat-Nya !
Saya juga menerima dan mengalami nubuatan dari Ps. Dee untuk September 2023 sampai 2024, yaitu :
1. Tahun ini adalah tahun tiba-tiba (suddenly)
2. Baptisan api atau pemurnian gereja-Nya dan turunnya kemuliaan Tuhan akan datang secara tiba-tiba
3. Penuaian jiwa akan datang secara cepat. Mereka berbondong-bondong masuk ke dalam Kerajaan Allah. Mereka datang dari berbagai lapisan masyarakat, orangtua, dan anak-anak muda dari berbagai macam latar belakang.
4. Anak-anak muda menjadi sangat haus dan lapar, serta penuh gairah untuk Tuhan. Mereka perlu dilatih untuk penyembahan (worship). Mereka akan melihat tanda dan mujizat yang dinyatakan di depan mata mereka.
5. Ini tahun Pintu Terbuka, dan melalui pintu itu akan ditemukan tujuan atau destiny ilahi.
6. Ini adalah tahun dunia akan benar-benar mulai melihat dan memiliki pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan yang akan melingkupi bumi seperti air menutupi dasar laut. Demikianlah kemuliaan Tuhan datang.
7. Pentakosta Ketiga akan dinyatakan seperti belum pernah dilihat atau disaksikan sebelumnya, karena itu akan terjadi di rumah-rumah melalui penyembahan, sehingga kesembuhan, mujizat-mujizat, dan pencurahan Roh Kudus yang akan menarik jutaan orang ke dalam Kerajaan Allah terjadi.
8. Sama seperti para penyembah selalu dipanggil untuk memimpin jalan dalam pertempuran, demikian pula para penyembah akan mempersiapkan jalan bagi Tuhan.
9. Hamba-hamba Tuhan dalam kenabian dan kerasulan akan bekerja bersama-sama dengan Kristus sebagai Batu Penjuru.
10. Para nabi akan menubuatkan kedatangan Tuhan, dan rasul-rasul penyembahan akan mempersiapkan rumah-rumah, serta kemuliaan Tuhan akan memenuhi tempat ibadah, umat, dan rumah-rumah.
11. Goncangan secara natural dan spiritual akan terjadi.
12. Akan terjadi peningkatan gempa, letusan gunung berapi, dan tanda-tanda di langit.
13. Waspadai dan banyak berdoa untuk aktivitas air yang tidak biasa, banjir, perubahan warna ini tidak pernah terjadi sebelumnya, baik secara lokal maupun global.
14. Kunci untuk menghadapi tahun tiba-tiba ini adalah ketaatan radikal terhadap suara Tuhan seperti pada zaman Nuh, demikian pula akan terjadi pada saat kedatangan Anak Manusia. Nuh berjalan bersama Allah, maka kita juga harus melakukannya.
Tema tahunan di Tahun 2024 untuk gereja kita adalah ‘Tahun untuk Bangkit, Jadi Teranglah’ (The Year to Arise, and Shine) !
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz