GBI PRJ (CK7)

Masihkah kita hidup dengan bersemangat sampai hari ini?

Yohanes 11 : 25 - 26
Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"

Seseorang bisa saja kelihatannya masih hidup, namun sebenarnya sudah tidak punya semangat lagi, loyo, dan tidak berdaya dalam banyak area di hidupnya, entah di pekerjaan, pernikahan, pelayanan, serta hal yang lainnya. Sejumlah penyebab semangat hidup redup, dan roh seseorang menjadi padam:

• Masalah serta tekanan yang datang bertubi-tubi seperti dalam finasial, kesehatan, dan lainnya.
• Kehilangan orang yang dikasihi.
• Kegagalan-kegagalan, kesalahan, dosa.
• Perkataan negatif atau intimidasi.
• Impian yang besar, tetapi tidak kunjung terwujud.
• Kehilangan visi, hanya berputar-putar, dan tanpa tujuan.
• Pasrah dan merasa sudah cukup Tuhan berkarya dalam hidupnya.

Yohanes 10 : 10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Apa saja yang bisa kita lakukan untuk dapat tetap hidup dengan penuh semangat:
•    Ingatlah apa yang Tuhan pernah lakukan, dan Ia bisa melakukannya lebih lagi.
Jika merasa semangat hidup kita sudah pudar, cobalah menengok ke belakang sejenak (flashback) apa yang pernah Ia lakukan, Tuhan masih terlebih sanggup untuk mengerjakannya kembali. Kalau Ia menyertai kita dahulu, Ia setia dan tidak pernah berubah.

Lukas 5 : 5 - 6
Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.

Yohanes 21 : 6, 11
Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan … Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

•    Ingatlah akan panggilan, firman, atau impian yang Tuhan pernah nyatakan.
Mungkin kita sedang “dihantui” oleh masa lalu yang kelam, serta merasa gagal karena tidak benar-benar mencerminkan kasih Yesus dalam hidup kita, namun Tuhan tetap memiliki rencana yang terbaik bagi setiap kita. Mungkin kita tidak sempurna, tetapi Allah tahu hati kita.

Yohanes 21 : 17
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

Matius 16:18
Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Lukas 5 : 10 - 11
Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.

•    Hauslah akan Roh Kudus untuk bekerja dalam hidup kita sehari-hari.
Kita mungkin orang yang terbatas dan penuh kekurangan, serta kelemahan, amun saat Roh Kudus memenuhi hidup kita, segalanya akan berubah. Bukalah hati kita untuk Roh Kudus bekerja dan berkarya, sebab Ia adalah Pribadi yang sanggup memberikan semangat dan kekuatan tiap saat bagi kita. Roh Kudus menolong dalam setiap kelemahan kita.

Kisah Para Rasul 1 : 8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.

Yohanes 6 : 63 (BIMK)
Yang membuat manusia hidup ialah Roh Allah. Kekuatan manusia tidak ada gunanya. Kata-kata yang Kukatakan kepadamu ini adalah kata-kata Roh Allah dan kata-kata yang memberi hidup.

Roma 8 : 26 (TSI)
Roh Allah juga menolong kita dalam kelemahan kita. Karena sebenarnya kita tidak tahu apa yang perlu kita doakan, tetapi Roh-Nya sendiri berdoa untuk kita dan menyampaikan permohonan kita kepada Allah dengan seruan yang penuh perasaan dan dengan cara yang tidak bisa dijelaskan oleh bahasa manusia.

•    Tergabung dan tertanamlah di komunitas yang memberi dorongan semangat hidup.
“Arang yang makin padam, mestinya berada di antara kumpulan arang yang masih membara dan menyala.” Karena itu, bergabunglah dengan orang-orang yang dapat menyemangati, mendorong kita untuk tetap hidup benar, bangkit, dan berjuang.

Kisah Para Rasul 2 : 1
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.

Apa pun yang terjadi dalam hidup kita, Tuhan masih sanggup mengubahkan, memulihkan, melawat, menjamah, mengangkat, membangkitkan, mengasihi, memberkati, dan memberikan semangat yang baru bagi kita. Sepanjang napas masih berembus, jantung masih berdetak, Tuhan terlebih sanggup untuk memakai kehidupan kita menjadi berkat serta dampak bagi banyak orang dalam kehidupan ini. Tetaplah bersemangat, dan roh yang menyala-nyala bagi Dia. Tuhan belum selesai dengan hidup Saudara dan saya.

Tuhan Yesus Memberkati