GBI PRJ (CK7)

Karakter si jahat, musuh kita, atau Iblis, adalah untuk mencari-cari cara guna menjebak kita agar melakukan dosa, dan makin menjauh dari Tuhan. Dan si jahat justru mengincar orang-orang yang tahu tentang kebenaran firman Tuhan, percaya, serta takut akan Dia. 

Matius 22 : 34 - 40
Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia : Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat ? Jawab Yesus kepadanya : Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Kita harus menyadari, sesungguhnya kita ini seperti puntung rokok yang tidak ada artinya. Tetapi, Tuhan datang untuk mengambil kita, menjadikan kita berarti, bahkan mengangkat kita sebagai umat kepercayaan-Nya. Ia tidak pernah memperhitungkan apa yang sudah Dia berikan kepada kita. Selama kita dekat, dan mau kembali kepada-Nya, Ia akan menjaga, serta memberkati kita.

Zakharia 3 : 4 - 7
Yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya : Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya. Dan kepada Yosua ia berkata : Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu ! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta.
Kemudian ia berkata : Taruhlah serban tahir pada kepalanya ! Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat Tuhan berdiri di situ. Lalu Malaikat Tuhan itu memberi jaminan kepada Yosua, katanya : Beginilah firman Tuhan semesta alam
: Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu, maka engkau akan memerintah rumah-Ku dan mengurus pelataran-Ku, dan Aku akan mengizinkan engkau masuk ke antara mereka yang berdiri melayani di sini.

Kekristenan berbicara tentang kasih. Kasih tidak bisa terjalin apabila tidak ada hubungan. Dan hukum yang terutama adalah kasih, mengasihi Tuhan dan sesama. Ketika kita menjalankan dua hukum tersebut, ada hal-hal baik yang akan kita terima. 

Matius 22 : 39
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Yesaya 11 : 6 - 9
Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya.

1. Menikmati berkat Tuhan
Kita diberikan karunia untuk menikmati berkat Tuhan. Tetapi, kita harus mengasihi Dia. “Menu berkat” yang Tuhan punya itu lengkap, dan tidak akan pernah habis.

Mazmur 133 : 1
Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun !

2. Damai sejahtera Tuhan
Apa pun yang kita lakukan, akan ada damai sejahtera yang kita rasakan. Dan di manapun kita berada, maka sukacita yang terus mengikuti kita. Jadilah orang-orang yang memiliki damai sejahtera yang dari Allah.

Matius 22 : 4
Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu : Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini. 

Yohanes 10 : 10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. 

Kejadian 3 : 13
Kemudian berfirmanlah Tuhan  Allah kepada perempuan itu : Apakah yang telah kauperbuat ini ? Jawab perempuan itu : Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.

Hati-hati, ada dua “senjata” Iblis yang dapat digunakannya untuk menghancurkan kita :

* blis menggunakan cinta
Cinta ‘eros’ (hawa nafsu) yang menyebabkan hari-hari ini banyak sekali perselingkuhan, dan tidak menjaga kekudusan. Cinta akan diri sendiri (ego) yang melupakan bahwa semua yang didapat dalam hidup kita itu datangnya dari Tuhan. Cinta akan uang bukan hanya menghancurkan diri sendiri, tetapi juga hubungan antara sesama manusia. Selain itu, cinta akan takhta ataupun jabatan. 

* Iblis memberikan “diskon”
Artinya, ada kompromi dengan dosa. Iblis membuat kita tidak melakukan kebenaran secara sepenuhnya, atau hanya setengah-setengah. Suam-suam kuku. Kita hanya mengasihi Tuhan, tetapi tidak mau mengasihi sesama manusia. Kita mau melayani di gereja, tetapi tidak sungguh-sungguh hidup dalam kekudusan.

Tuhan rindu kita mengasihi Dia dan sesama manusia dengan segenap hati agar kita bisa menerima janji-janji-Nya, serta berkat-berkat yang sudah Ia sediakan dan siapkan bagi setiap kita. 

Wahyu 22 : 19
Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.

Tuhan Yesus Memberkati